Posts

Showing posts from September 1, 2019

Cawan

Dalam keramaian ada sebuah mimpi yang dilakukan dengan teliti, makhluk mimpi hanya berserah diri pada kehendak yang diyakini sebagai perjuangan tanpa melibatkan tuhan dalam ingatan Gejolak penuh siasat dalam jebakan logika agar siapa yang terjerat akan dijadikan pemuja, pemujaan yang merakit mimpi dari buku-buku dan rahim sejarah adalah jalan menuju mimpi keujung tak bertepi Keramaian yang bergelombang ada permata dan jurang penguasa, siapa yang terjerembab akan menjadi makhluk mimpi yang tak bisa menemukan kehendaknya sendiri Aku memilih bertelanjang dikaki langit menahan ding-ding waktu agar mimpi segan kepada diam yang melubangi banyak persoalan. Pamekasan.8 september 2019 Malul kertas

Pantun

Ikan laut baunya amis Ditangkap oleh nelayan Menilai orang jangan sinis Berfikirlah dulu kedepan. 23 agustus Malul kertas

Pantun

Suara ayam nyaring bunyinya Berkokok diwaktu subuh Siapa orang ingin memilikinya Hadapi hidup jangan pernah mengeluh. 23 agustus Malul kertas

Manusia

Papan kosong terisi mimpi serupa api yang dilahirkan dari percikan sepi, sepi yang menyendiri rupanya membakar jiwanya sendiri dari pecahan-pecahan kayu dan sampah buku-buku Manusia dengan serius membicarakan waktu, dengan tergopoh iya sambil berbusa dan membuihkan tenaga, hai kawan mari kita sulam benang ini agar mimpi yang sobek terlihat indah kembali dan birakanlah ketakutan menemukan kekuatannya sendiri hingga tau bahwa mimpi bukan penakut yang hadir dalam sepi. Malul kertas 7 september 2019, omben

Cinta

Jangan membuatku mencintaimu dengan dalam karena rindu menghujamku dengan kejam, jangan membuatku mencintaimu dengan lama karena rindu mengiris jiwaku dengan sempurna. jangan begitu lama engkau berkelana merasuk tulang-tulangku agar tidak melepuh seperti abu yang terbakar habis terbakarnya kayu, api cinta mengembara dalam tubuhku menghanguskan separuh senja karena logika tidak bisa memahami itu semua Dalam api ada mimpi yang membakar ilusi dari separuh senja yang terbakar melahirkan gelap dan hitam tanpa secarik rembulan, melubangi tanah dari kerinduan yang tidak asing dinikmati embun pagi, membuatku kembali berdiam diri dalam rindu yang melibatkan semua sepi. Pamekasan 5 september 2019 Malul kertas

Di langit senja

Daun kering beterbangan dilangit senja, menulis namamu sebagai takdir yang dipulangkan rindu tahun lalu Senja mulai tiba saat kata-kata terlahir dengan sempurna serupa purnama mengukir rindu dihatinya Senja tidak lagi dalam sapa sebab warna kematiannya mulai tumbuh dalam kata tak bermakna. Malul kertas 2019

Menyisir rindu

Jika senja memerah warna jingga Itu artinya malam sudah tiba, begitun juga dengan kata cinta yang dilahirkan oleh banyak makna. Seper empat dari senja sudah lama dicangkul hingga larut malam, tumbuh segumapal rembulan dari tanah jiwaku yang dalam Saat waktu menyisir rindu iya berteduh dibawah senja, merapikan rambut panjangnya sebagai ritual pada malam yang menganga. Malul kertas 2019

Pantun

Kerikil terlihat jauh disana Kuberlari untuk menggapainya Sekarang engkau dimana? Rasa rindu selalu ingin menjumpainya.  23 agustus Malul kertas

Pantun

Dalam kantor berisi pegawai sipil Duduk santai mendengarkan hikayat Orang besar mengurus orang kecil Tanpa tau menguras uang rakyat. 21 agustus Malul kertas

Pantun

Ada api sedang menyala Membakar rumput kering diladang Kepergianmu tak kusangka Dengan sekejap kau menghilang.  21 agustus Malul kertas

Pantun

Langit cerah berwarna biru Terlihat indah dimataku Seringkali rindu seperti debu Bersemayam getir dihatiku. 21 agustus Malul kertas

Hilang

Malam yang bungkam dengan keakuan yang hilang tanpa sapa, melambai bersama senja merakit ingatan sampai malam melupakan luka, padahal keakuan telah hilang saat aku tanpa secarik awan. Malul kertas 2019

Ketiadaan

Aku masih menjadi malam yang pekat dan hitam, buta pada tubuhku sendiri juga pada arah yang diberikan tuhan Mimpi menjadi seutas tali dalam gelap yang kuracik dengan sempurna,memberiku segumpal gairah untuk kutemukan siapa apa yang sebenarnya Pekat menghadirkan mimpi tentang seorang perempuan suci yang dilahirkan dari dua kalimat sakral, bising pernyataanya menggetarkan permukaan langit dan cinta makhluk bumi Terikat seperti sapi besar yang dikendalikan bocah angon, panut meski sedikit meronta pada keadaan yang menggiurkan Begitupun dengan keinginan harus diikat dengan tali yang kuat agar tidak menjadi tuan dalam perjamuan Malam yang hitam mendekapku dengan tubuhnya yang dingin, membawaku mengawang dalam dunia yang jarang dijumpai oleh makhluk bumi Aku semakin tidak mengerti saat aku mengerti bahwa ketiadaan yang harus disaksikan sebagai awal dan akhir ketiadaan sebab ketiadaan hanya disaksikan oleh ketiadaan itu sendiri. Omben, 2 september 2019 Malul kertas

Pantun

Tubuh basah diguyur hujan Mencari ikan ketepian Mencintaimu adalah kepastian Rindu terbentang dalam dekapan. 21 agustus Malul kertas

Pantun

Tertawa lepas di hari bahagia Mengingat mimpi diwaktu pagi Merajut kata dengan setia Mengingat senja mulai pergi.  20  agustus Malul kertas