Posts

Showing posts from February 18, 2024

SENGKUNI

Sengkuni merapal mantra Di tengah gelap kepalanya Di bawah lampu kota metropolitan Sebuah mantra yang berduri Membawa hatinya ke alam mimpi Sebab penderitaan yang didasari sejarah pada akhirnya mengucur darah Sengkuni bercerita Di malam itu ia berkabar pada sebuah surat mengajaknya menyaksikan gelap, sekedar melepas gelisah dan basa basi yang basah Sengkuni hanya pasrah Pada dialektika yang diterimanya Hampir saja kehilangan seluruh wajahnya akibat propaganda yang dibuatnya Sudah tau dihatinya ada wacana pemberontakan, delima masih goyah diukur sebatas ingin barangkali ada kemungkinan Sengkuni hampir tertusuk mantranya sendiri, barang siapa merapal mantra dimalam hari maka akan tersandung oleh kenyataanya sendiri. 20 feb 24 Malulkertas Bezkem

SPIONASE

 Sejenak saya ingin bebas dari saya sendiri dan berhenti menodong tuhan dengan permintaan. Sebabnya diksi akan lelah sendiri membacanya tiada batas dan tak bertepi hanya pada mengerti saya tidak berarti. Memiliki adalah hati yang ditusuk sendiri serupa spionase pada setiap pundak para kekasih yang menari karena mengerti. Ketiadaanya adalah keberadaan yang jarang dikalkulasi, maka barang siapa ngopi dimalam hari, akan dikasih mengerti sampai pagi. Matahari adalah suratan yang sering diperdebatkan, cahayanya tidak pernah pasti kecuali kepastian itu sendiri. Berhati-hatilah pada sepucuk harap yang kesayaanya begitu bernafsu, boleh jadi seperti mimpi yang mencintai seseorang yang belum pernah ditemui, ngopi sendiri dan senyum-senyum sendiri. 18 feb 24 Malulkertas Bezkem