SAJAK TERUNTUK MASRI'AH
Malul kertas Sajak likaliku didadaku Membacamu kembali Melibatkan aku pada masa itu Ruang gelap dengan detakan ritme yang tak beraturan, ding ding memeluku untuk melupakan kebekuanku Pertemuan selalu pulang menyisakan sajak dan resah yang mengakibatkan sendu Engkau adalah bait puisiku waktu itu suara lentik darimu adalah gairah cahaya rembulan untuk sementara berteduh dipunddakmu Sebab aku tau malammu bukan lagi milikku,. Wanita perkasa yang melibatkan tuhan dalam setiap rintihan adalah retorika yang kusuka Tuhan menitipkan gelombang didadaku yang melibatkan engkau dalam sajak yang baru saja kutuangkan dalam ingatan Kugenggam erat tanganmu Kukecup pundakmu Kurasa terasa lucu mengingat semua itu. Plakpak, 14 desember 2019