Posts

Showing posts from April 5, 2020

SEPERTI NAMAKU DAN NAMAMU

Seperti namaku dan namamu yang tertanam ditanah rindu mengakar dan menjalar dirsetiap ranting waktu Tumbuh subur meski belum ada dedaunan yang gugur, ditanah rindu semua menjadi satu menyisir waktu pada setiap kata yang membawa kabar gembira Karena air yang mengalir selalu tiba pada rasa yang sama dan saling mengisi celah rindu paling dalam dan sempurna Sebuah nama yang yang terang dipandang,nyaman dihinggapi mimpi dan keindahan yang terus menepi Doa-doa kian memanjang mengulurkan tangan kelangit agar apa yang tertanam membawa namaku dan namamu menjadi satu waktu dalam rindu yang membeku. 11 april 2020 Malul kertas

SEPRTI RINDU

Tidak ada yang akan saya tulis malam ini kecuali rindu yang berkepanjanjangan melampaui musim hujan Hasrat ingin memiliki adalah suatu keharusan yang menjadi fitrah pada setiap manusia,degup jantungku mengisyaratkan sebuah nama entah apa yang akan terjadi dipertengahan bulan purnama Waktu tidak selalu membiru Adakalanya malam bertubuh sendu Juga riang seperti rindu. 11 april 2020 Malul kertas

AKU INGIN

Aku ingin mencitaimu tanpa kata Yang datang dengan tiba-tiba lalu tiada Seperti doa dalam cinta yang menyesakkan dada Harapan selalu ingin memiliki Meski ilusi dan takdir tidak pernah pasti Dalam hal ini aku tidak bisa bersembunyi Keindahan begitu ramai ditelinga mereka Mengejutkan susana saat bulan purnama Engakau tiba saat kata tak lagi melibatkan nama Hingga kata tak mampu menampungnya. 10 april 2020 Malul kertas

WAHAI ALLAHKU

Ajarkan aku tidak putus asa terhadap rahmatmu wahai allahku Ajarkan aku tidak putus asa terhadap rindu makhlukmu wahai allahku Ajarkan aku terus menepi dalam keramaian rindumu wahai allahku Saat ini begitu ramai dengan kesunyian yang kusimapan dalam ingatan, kujadikan zikir namamu disetiap sudut waktu agar berat rindu kekasihmu menjadi aku Ajarkan aku kuat menahan rindu Sebab keterbatasanku jauh kedasar lautan Menenggelamkan impian dan keterpurukan gelombang yang menjulang Wahai allahku kuatkan aku. 9 april 2020 Malul kertas

BIARLAH AKU SENDIRI

Malam itu dengan bulan purnama hanya satu ingatan adalah sebuah nama yang menjadi isyarat saat rindu menjulang sempurna Ada intuisi tanpa pasti seekor burung melepaskan diri kukejar terus terbang meninggi seakan dia tak maulagi atau sudah waktunya membebaskan diri Seprti biasa saat kuasuh pertama kali dengan beberapa belalang sebagai ruh waktunya bersamaku Namun tetap saja hanya menghampiri dan tak mau menyatu lagi, kebiasaan pergi adalah perjalanan hidup yang pasti biarlah aku sendiri mewarisi kebahagiaamu tanpa henti. 9 april 2020 Malul kertas

MUSIM HUJAN

Aku bertanya kapan musim hujan akan berakhir ada gelisah sekaligus anyir semerbak darah Melampiaskan rindu pada seribu kata hanya melibatkan airmata dan sendu musim hujan akan panjang Tidakkah akhir dari sebuah musim akan berakhir kata seorang penyair padaku Cobalah sabar sebentar musim hujan akan segera hilang Tersungging kembali lisanku menyaksikan skenario tuhan indah tanpa kiasan. 9 april 2020 Malul kertas

MUSIM HUJAN

Kisah dari kasih yang basah musim hujan telah lama datang memikul derita, memahami satu persatu kata yang bercerita tentang luka Angin itu masih menjadi angan memperlihatkan waktu saat senja tak lagi ada,pergi hanya sebentar saja sekedar melepas lelah dikeningku engkau berbicara Saling mengadu mimpi berteriak dan terbahak dengan kisah seorang kekasih yang datang lalu pulang Akhirnya musim hujan terus memanjang. 9 april 2020 Malul kertas

SENDIRI

Sendiri masih menjadi api yang menyala walau tanpa sebaris ilusi yang menepi,tak banyak yang akan kujadikan mimpi pagi ini karena malam itu sudah mewakili perasaan yang tak sempat kupahami. 9 april 2020 Malul kertas

SEBUAH INGATAN

Akan kuingat kembali waktu dan mimpi yang pernah datang dan pergi,membawa selendang ditengah sepi Menyelimuti ruang demi ruang kedinginan dan jalan pulang bulan prnama disaat fajar, subuh yang akan kembali datang dan aku bersama rindu yang telanjang. 7 april 2020 Malul kertas

SEBUAH KABAR

Ada kabar gembira sekaligus derita Melangkah bersama membelah dadaku dengan sempurna Darah yang terurai panjang melibatkan persoalan dan pembedaan ruang ditanah tempat kita pulang Sebelum terlau malam jangan biarkan bulan purna datang dengan sempurna agar terang tidak mengacaukan kebenaran Dari jauh seling memastikan senyuman dan ketenangan, saling menjahit makna dari kata yang sempat membakar semua nama Kabar yang datang dari gamang Membawa lari jiwaku kian sepi Menepi diruang misteri denganmu rindu tiada arti. 6 april 2020 Malul kertas

SEBUAH MAKNA

Malam ini tidak ada suara Tiba-tiba saja ada luka Berdiam ditubuhku entah apa Seorang kekasih mempertanyakan kebenaran yang tersimpan dalam harapan menjadikan keringat dikeningku berguyur deras tanpa batas Kubiarkan saja seberapa lama akan bertahan dengan kejujuran yang rapuh karena ketidak percayaan Kusimpan malam ini tanpa cahaya dan segumapal gelisah mengetuk rindu yang basah Biarkan aku disini bertanya tentang apa dan bagaimana sebuah nama Terlalu sempurna melibatkan sebuah makna. 5 april 2020 Malul kertas