Posts

Showing posts from October 6, 2019

Bingung

Saat kata hilang rupa Segumpal wajah rembulan hilang Terik matahari mulai pecah dan gaduh dengan sebuah persoalan sampah Berkas lipatan air hujan tengah mengalir dalam dua jasad yang saling menyulam kisah dari kasih yang pedih Bulan purnama masih terlihat jauh seperti suara nyamuk yang berkecamuk diatas tubuh dan segumpal darah terbang menjadi nafas,sorak ramai bagi bayi-bayi mereka yang menetas entah apa tujuannya? . 12 oktober 2019 Plakpak Malul kertas

Hampa

Sekilas ingatan menggema Menghalau nasib bulan purnama Mangalir ke arah mimpi yang pecah Saat matahari mulai kehilangan rupa Bunyi bising dari tanah melekat dalam ingatan sayat-menyayat pembicaraan melukai kesetian Hampir dari setiap sudut senja melampiaskan dendam, ingatan kembali mengawang ke angkasa menyempurnakan sepi yang dilahirkan oleh tangis yang menyendiri. Plakpak 11 oktober 2019 Malul kertas

Ayam geprek

Pernyataan dalam sebuah diskusi yang panjang, dan perjamuan yang tak henti dihidangkan Tawar menawar adalah hal biasa dalam pasar murahan, terjadilah penjilat buatan dari seorang penyair yang sedang menyisir ingatan Tentang harga dan rasa orgasme diatas dipan kata-kata dan kecupan membekas tanpa batas Bersama para penyair menyulam kata seperti jaring laba-laba, mengikat ayam-ayam yang tidur tanpa gaun diatas awan yang siap menerima hujan dan membecekkan permukaan Menggelikan bukan?! Dan desah yang terbayar saat payudara melibatkan puisi tanpa kata, tapi menyimpan seribu genangan sel yang terbunuh dengan menderita dan sia-sia Kenikmatan adalah warna hitam sepekat coklat di cafe murahan, penawaran sepasang pelanggan menyeduhnya dengan buah abadi saat hawa terjebak oleh kata-kata Disitulah kekalahan mulai terbaca Dan tuhan sangat murka kata jelaludin rumi dan syam tabrisi Maka saksikanlah malammu adalah kenikmatan yang tuhan sedang menguji keimanan. Bangkalan 26 septem

Sabda seorang penyair

Saat seorang penyair jatuh cinta Batu kerikilpun diajak berbicara Dengan resah,gembira dan rindu yang selalu menjadi tanda tanya Melibatkan kenangan yang masih utuh terjaga dan memupuk ingatan agar badai tidak gampang melenyapkan Satu nama ku eja dengan sempurna seperti alif yang paling dahulu kutau tentang huruf Tegak menembus ingatan, menyuburkan ilalang dan cahaya rembulan Terlihat jelas senyuman yang mengakar suaranya yang bergelombang dan tubuhnya yang bergaun lampu kecil melubangi tubuhku Disinilah sabda seorang penyair pada batu kerikil ohh cinta engaku adalah cahaya, cahaya yang melibatkan semua kegelapan kemarilah remukkan tubuhku, hancurkan aku dengan sempurna agar aku mengerti bahwa cinta adalah makhluk tuhan paling abadi. Plakpak 29 september 2019 Malul kertas