Posts

Showing posts from January 3, 2021

EDDHE'

Mati kutu seketika  Saatangka-angka yang sama telah habis sebagai akhir dari dealetika  Mengadu nasib dari angka yang tak sengaja di pungut di altar meja Tertawa, gembira diatas tangis orang sakit menanggung derita Nyanyian sebagai penghibur dari sakit yang teramat nyeri menusuk uluh hati Tetaplah berdiri dengan estetis tukang becak menarik pagi Ohh derita yang teramat puisi Tunggulah sebentar roda-roda tuhan akan segera berputar, santai hidup tak selamanya beku ada kalanya hujan menjadi sungai katanya.... Benar saja takdir tuhan tidak dapat di eksploitasi dengan mimpi manusia yang nihil dan dangkal Eddhe' terjadi enam-enam terpancar angka nol-nol yang jatuh ditangan lawan membuat kegembiraan tak tertahankan Di sanalah setan-setan itu mendekte keangkuhan dan kesombongan di hati kita, kita di ajarkan bagaimana meremehkan, memamerkan ke akuan yang telanjang  Eddhe' sangat erat dengan dunia politik yang tak kenal koalisi dan saling oposisi Pengkhianatan satu sama lain sama taj

NEGRI KU YANG AGUNG

Laut dan gunung mengalir air matamu Sejarah banjir darah melukai ingatan yang abadi Setiap lubang persinggahan selalu ramai dengan pengkhianatan, pembusukan yang terus menerus di poles dengan pengalihan persoalan yang tak kunjung padam Dari sudut kota aku membaca mu Dinding yang menjulang dari keringat buruh kotamu disulam penderitaan meriah mitropolitan  Lampu-lampu kota yang cemerlang adalah paradoks yang menindas  Puluhan ribu jiwa yang hidup dari sampah plastik, menyulam mimpi dibawah kolong jembatan dan nyanyian para pengamen di sepanjang jalan Kemewahan yang dihasilkan dari hutang adalah beban moral dimana kebebasan berselimpung  dibawah kaki tuan dan puan Oh negriku yang agung Tanah subur mu adalah ibu Tempat paling nyaman mengadu nasib dibawah panasnya gerilya  Hingga pada setiap retorika yang pecah sesungguhnya hanyalah sandiwara yang tidak dipahami alurnya atau bahkan memang dibutakan keadaannya  Kepintaran adalah awal dari terbentuknya kebodohan-kebodohan baru yang gagal men