Posts

Showing posts from July 5, 2020

SEBELUM MATAHARI

Dilangit subuh hanya bintang yang dapat berbicara,senyumnya berkilau dangan membawa sebuah ingatan yang dingin Untung selimut membawaku berlari dalam mimpi,kehangatan melupakan sandiwara malam yang menyesatkan Tiba-tiba saja suara saudaraku mengetuk pintu seketika itu aku bangun dari tidurku  Subuh membawaku berbisik pada tuhan menelaah kalimat indahnya yang penuh makna, kutaruh harapan sempurna sebelum matahari datang Menyilaukann banyak makna Seperti biasa aku menyapa embun,dedaunan dan burung yang riang menyambut hari bahkan bebatuan yang tersenyum melihatku berbicara tanpa ada makna Sebelum matahari aku belum beranjak pergi barangkali ada intusi dari pagi yang menyejukkan hati,perlahan matahari memelukku itu artinya aku harus kembali. 12 juli 2020 Malul kertas

BUAH ISYARAT

Saat tidur membuahkan sebuah isyarat adakalanya ketidak mengertian tiba dengan sempurna Hanya seekor burung merak bewarna kuning melintasi mataku membawa tanya yang sempat melahirkan makna. Sebuah buku sedang berbicara berhati hatilah bisa jadi seorang musuh yang menaklukkan keanggunanmu atau bahkan seorang wanita cantik yang datang memelukmu Sejenak aku melepaskan senyuman dan bergumam Semoga terkabulkan. 11 juli 2020 Malul kertas

KETIKA TUHAN

Ketika tuhan mengajakku berfikir Bunkah hidup hanya permainan dan senda gurau? Dan analogi rasional apakah sama orang yang tuli dengan yang dapat mendengar? Apakah sama orang yang mengetahi dengan yang tidak menegetahui? Lalau siapakah yang mendatangkan hujan? Jika saja dibuatnya asin maka sangat mudah untuk dilakukan Maka nikamat tuhanmu yang manakah yang selama ini kita dustakan? Gugusan bintang yang menjulang, air laut yang bergelombang adalah keindahan yang tak dapat terhitungkan Diatas subuh ini hanya ada tanya sekaligus ketidak berdayaan seorang diri yang berselimut sepi. 11 juli 2020 Malul kertas

BULAN TEMBAKAU

Malam yang mengajakku berlari Disepanjang jalan,mengukur lubang kerikil takdiriku Di malam itu rembulan bergaun tembakau aroma yang terbakar membangunkan rindu,disana terdapat detak jantungku yang terus tercandu Belum lagi setiap hari datang memberi kabar sekedar menyampaikan asap dari tubuh yang terbakar rindu Alangkah nikmatnya meski waktu terus berlalu membakar satu persatu tentang kisah yang pulang tak menentu. 10 juli 2020 Malul kertas

SUARA YANG TENGGELAM

Hampir setiap hari tuhan berbisik dipalung hatiku,mengajakku mengikat nafsu dan berburu rindu dijalan ibu Meski pertikaian tak pernah usai Percakapan belum selesai, selalu ada yang menghambat disela jalan yang panjang Seluruh tubuhku hanya ingin jadi suara yang hanya mendengar isyarat dari semesta agar kehendaku yang nisbi ini pulang menjadi pelita Saat semua suara simpang siur ditubuh kecil ini, membuatku hanya ada kata tidak tahu mana yang dapat menjadi jalan terbaikku hanya ada satu yang benar meski tenggelam jauh Tuhan selalu bersuara. 10 juli 2020 Malul kerras

SUARA

Ada angin yang berbicara Menyampaikan kalimat dengan sempurna.pulanglah ibumu selalu berbisik pada tuhan tentangmu Sejenak aku mengangguk lalu kembali mengawang keangkasa. 9 juli 2020 Malul kertas

ATAU SEGUMAPAL RINDU YANG SURUT MENGHILANGKAN NAMA

Sudahi pertikaian hari ini, berilah ampunan sejenak pada segenap waktu yang mengantarkan kita pada sejumput kata yang tak terduga Tiba-tiba saja senja dan hujan mengantarmu menyampaikan kata rindu yang tersulam temu Tidak pernah tersangaka jika hujan lebat waktu itu membasahiku,engaku sebagai gumapalan awan hitam pertanda hujan akan datang. Sebelum senja benar-benar pulang hujan yang menggelisahkan telah menjadi cerita atau segumpal kenangan yang sulit dilupakan meski terlihat menjijikkan Lebih parah lagi kenangan tidak menganal jalan masa lalu, ia hanya menyisakan diksi dari kata rindu yang perlahan melaju dengan sempurna atau segumpal rindu yang surut menghilangkan nama. 8 juni 2020 Malul kertas

ANDAI AKU MENGERTI

Andai aku mengerti Bagaimana asap melantunkan puisi Kubawa duduk sambil mengurai ilusi Bara api dilentik jemari kiriku,perlahan menyusun kata,perlahan meninggalkan debu dan perlahan pula asap mulai berpuisi dengan penuh haru Andai aku mengerti Bagaimana aku tidak mengerti Kerena ketidak mengertian dalah kenikmatan itu sendiri Biarkan aku berlari dalam ilusi dengan tuahan maha pasti. 7 juli 2020 Malul kertas

SAPA

Senja dan hujan yang menangis Mengantar sebuah kata dari rindu yang terus datang tanpa ritme Anak bulan datang hanya memandang alai belai mengajaknya pulang, hanya sudah ada disampingku senja enggan untuk pulang Kusapa waktumu saat ini wahai engaku yang membaca,aku mencintaimu,jika kata itu masih klise biarlah ketidak jelasan cinta menjadi hakekatnya Karena bagi rumi cinta yang tak dijelaskan adalah sungguh sangat jelas Maka berbahagialah karena tuhan menitipkan cintaku padamu. 7 juli 2020 Malul kertas

SEBUAH SALAM

Hai selamat pagi Awal matahari membagunkan mimpi Dari sekian banyak misteri Perjalanan tidak selalu ramai dengan arti, bisu karena kegaduhan yang terus terjadi Lihatlah sejenak cerahnya sinar matamu begitu indah dengan sumringah senyummu Percayalah tuhan sedang mencintaimu. 6-juli-2020 Malul kertas