Posts

Showing posts from February 25, 2024

DALAM INGAT

 Yang kuingat adalah namamu Sunyi dikamar sendiri Menyaksikan gelisah memintal- Mimpi bersegi panjang Pagi selalu buta  Merias kenang berlama- lama Hujan menelanjangi tubuh kita Menjadi arus pada sebuah mantra Bila permainan tiba  Kita musti serius dalam tawa Biar kesadaran membawa pintu kamarnya Lalu kita buka dengan sedikit jendela Hangatnya rembulan menjadi milik kita Sesekali pura-pura melawan arus Menafsirkan sebuah tragedi membetuk persepsi Melahirkan sebuah nama  Melekat dalam sepakat Ayat-ayat mengikat kita Dalam sebuah taman yang luas Di meja para sufi menikmati kopi Di laut dengan gelombang yang rapi Di dalam sebuah ideologi Aku mengingat namamu Sekedar tanpa dasar Sepantai tanpa tepi Semerah tanpa darah Sesilau tanpa lampu Segelap tanpa malam. Malulkertas 1 maret 24 Bezkem

MUNAJAT

Sore dan segelas kopi yang kupinang dengan puisi, manisnya bermunajat,pahitnya menjilat ingat,seraya menarik kembali waktu tempohari.  Kudapati puisi bersujud diliang hati pola ilalang yang sumbang tanpa irama atau sersadu yang lahir tanpa ibu Adakalanya pengantin perpisahan kita sulam menjadi rembulan yang sinarnya mengantar gelap, memintal doa dari keringat lelaki perkasa dimeja usia Diatas meja kita saling menafsirkan arah, meramu tanggal yang tunggal, merapikan tempat tidur dan mimpi yang kabur Jelasnya tenangkan saja hatimu, biarkan tuhan mengelus lembut kepalamu Kita benar-benar telah ditunggu.  Malulkertas 28 feb 23 Bezkem