Posts

Showing posts from November 3, 2019

Tubuhku

Kamu seperti hujan dalam gelap Menghadirkan gelisah saat purnama telah tiada Hujan telah tiba berjubah mewah dan bermakhkota mengembalikan kesucian yang di nodai oleh cerita yang tertukar Seperti iblis denga malaikat Tubuhku ada langit yang bergemuruh bergetar suara halilintar, berawan menurunkan hujan Tanah gersang bergegas memelukku melampiaskan kekeringan pada hujan yang datang saat kata menghilangkan tuhan Tumbuh sudah rumput yang basah dengan getir kurawat lewat desah dan gerimis yang pasrah Tuhan kuhadirkan kembali sebagai penampung gelisah saat derita kehilangan arah. Paemmasan. 2 november 2019 Malul kertas

Segumpal cerita

Masih dengan segumapal cerita dari tumpukan kepala,aliran cahaya lampu dikota yang berlubang ketemukan angin yang pecah mengelus dadanya Adakah diksi yang paling tajam dari tusukan ilalang malam ini?  Semua saling tancapkan kegelisahan dan menggantungkan sepi pada sebatang asap yang hampa dengan sapa Suara bising menghilangkan tuhan atau malah sebaliknya, dalam keramaian hanya ada kehangatan hasrat yang telanjang dan tak sedikit pun nampak kesedihan. Pamekasan, 26,oktober,2019 Malul kertas

Pecahan kepala

Malm ini akan ku urai kembali pacahan kepala yang dileburkan keadaan atau yang diasingkan hujan Kata mengembalakan senja Mengembalikan luka dan melibatkan doa pada setangkai asa Keruh ingatanku mengembalikan senyuman masa lalu, hingga tidak ada air mata yang keluar tanpa iba atau melibatkan luka Bersifat apatis dan anti empati selalu melibatkan suara yang lantang membangunkan malam dan keramaian yang telanjang, getir gemuruh hujan remukkan dadaku melihat dunia seindah kata paling rahim. Pmk 6 november 2019 Malul kertas