Posts

Showing posts from January 19, 2020

TERLUMAT REMBULAN

Kisah yang teramat curam Diatas gelombang Dari desah angin hingga angan Menjadikannya kenangan Dimulai dari percakapan kecil Saat matahari masih menggigil Sudut kamar ramai dengan rayuan Kemarilah penuhi semua ingatan Disini ilalang bertubuh tajam Menembus ruang malam yang pekat dan penuh belukar rerumputan Desah angin begitu kencang hingga melupakan segala luka dan kenikmatan membunuh seribu bibit kehidupan diatas senja Rupanya masih belum reda juga Hujan tengah malam terbiasa datang Dan mimpi selalu menjadi tamu tanpa diundang Pertama kali ilalang terlumat rembulan Dibalik pintu semua ingatan bernafas kencang Bergaun bulan purnama mengisyaratkan keindahan tak bermakna Ya tuhan Segala resah meninabobokan Kesadaran terkikis Kenikmatan Kembalikan segera dalam kesucian Pamekasan,21 januari 2020 Malul kertas

GURU

Guru adalah ayah yang menakutkan Hentakan dan tatapannya yang tajam Mendewasakan kekanak kanakan Guru mengasah,mengasih dan mengasuh Dengan sikap dan tanda tanya yang dibenturkan dikepala melahirkan bulan purnama Tumbuh goyahkan rerumputan yang gontai ditengah lingkaran gelap malam,semerbak aroma tubuhnya gersangkan dada dan getir tiada tara. 18 desember 2019 malul kertas Plakpak

ANJIR

Anjir Indonesia banjir Dari hilir Memuai takdir Tangis pinggiran  terus mengalir Resah sampah mengalir Dadaku menyaksikan Bibir mencibir Pada sebatang petir yang jauh bertakbir Anjir Ulat dan lalat menggerogoti sampah Melihat seribu tumpukan limbah Berdiri gagah dengan rakus melatah Genangan air mengalir susah Sampah terdiam dengan gelisah Pasrah menyaksikan alam marah Hanya pada tuhan mereka bisa pasrah Genangan air mata membanjiri indonesiaku Tubuh nenek tua terkulai layu Ada yang beku Mempertahankan seikat baju Hati membatu bagai palu Lalu apa yang akan terjadi setelah itu Ketika kesadaran mulai tersipu Nafas terhempas diterpa badai dan debu Angin menghilangkan akar Menakutkan hati dan nalar Menggetarkan segala yang menjalar Dari nasib dan ketiadaan yang belukar Tersimpan dengan dalam diatas tikar Anjir Subuhku banjir hahahhahah Saat lenxius dan marxisme memonopili hujan Dan persoalan tentang  dealiektiak tuhan Selalu melibatkan ingatan Dalam pe

SEHELAI NAFAS

Kata-kata yang bernafas kencang Menjadi tajam disetiap ingatan Merah menghampar luas dalam dekapan Matahari mendapatkan persoalan Tentang gelisah yang duduk disebelahan Mengingatkan mimpi terang perlahan Indah bagai bunga mawar yang mengembalan wewangian disetiap aliaran nafas panjang, Yatuhan degup jantung mulai  tak beraturan Kata-kata mulai mengulur seruan Biarkan aku mengeja ingatanku sendiri Dan memahami setiap sudut paling sunyi Pagi ini ada kisah dari helayan nafas bertubuh pelangi. 18 januari 2020 Malul kertas

PUISI

Terarah dan mengusikku pasrah Dentuman kerancuan yang membentangkan gelisah Alangkah tak berdayanya keriput waktupun basah. 17 januari 2020 Malul kertas