Posts

Showing posts from March 29, 2020

TUHAN MENGAJAKKU BERFIKIR

Sebelum sisa rokok terbakar habis Kutanyakan tentang diri sendiri diruang sepi ada gelisah dan rasa takut yang tak bisa kuhindari Angin dan daun terhujat hujan,basah dikeningku merangkai kata yang tak kupahami maknanya karena waktu tak mampu kurengkuh disetiap debu Sebelum sisa rokok ini terbakar akan kuselesaikan beberapa hal yang masih belum juga kupahami dan tuhan seakan-akan mengajak berdialog dengan ku Mengajakku berfikir dan mendalami lautannya yang luas dan dalam, setetes yang tersisa untukku rupanya begitu indah, sangat indah hingga kata tak sanggup menampungnya Rupanya jawaban sedikit membuka pintu cahayamu wahai tuhanku menyulam batinku sempurna silau disetiap waktu. 4 april 2020 Malul kertas

KISAH SEDERHANA

Kisah sederhana yang dimulai dari gelombang suara, menyuarakan kegembiraan pada alam dengan bahasa yang dalam Kemarilah sejenak penuhilah panggilan kekasihmu disina ada seribu kasih bahkan lebih dari yang kau fikirkan Meski matahari selalu membuka pintu setiap pagi sedikitpun tidak akan sama dengan hari kemarin Kejarlah dengan penuh tangis didadamu lalu katakan apa yang selama ini engkau derita Berilah setangkai bunga dan lagu istimewa Agar setidaknya kesungguhan terlihat dengan sempurna. 3 april 2020 Malul kertas

TAK SEMPAT KUBACA

Tak sempat kubaca dari mana engkau tiba Dari arah senja atau fajar saat semua akan sirna Bergaun malam bergelantungan diranting pepohonan Juga tidak sempat kubaca sabaris kalimat menyesakkan dada dari sana sumber segala tawa bermuara dengan sempurna Ketidak mengertian selelu ada dalam kehidupan Dan memberikan penafsiran yang berbeda saat semua menatap dengan kepala yang berbeda Lalu apa yang perlu ditangisi Mari meramaikan sunyi Bernyanyi sesuka hati Dihadapan tuhan yang abadi. 2 april 2020 Malul kertas

TANPA

Mencintai tanpa kepala Melihat tanpa mata Mendengar tanpa telinga Ini bukan sekedar teka teki biasa Ada kisah masa yang akan datang Memenjarakan kemerdekaan Kaki sebatas melukai tanah Menyisir waktu tanpa memikirkan sendu Berlalu begitu saja seperti senja yang biasa menyulam sapa Tanpa sedikit saja jarak berlalu dengan sempurna,diskusi malam itu sangat sederhana Mengikat kata sebagai singgasana indah bagai purnama. 1 april 2020 Malul kertas

DI NEGERI ILUSI

Pagi sekali matahari membakar ilusi Ranjang kecil kubiarkan pergi Keringat memabakar sepi Tertawalah dengan sesuka hati Letih terkadang sangat membosankan Tanah dan angin tempat suaraku menysusun kenangan disana ada tuhan yang menyaksikan Terlupakan seketika saat keinginan mulai memenjarakan, kesalahan terbuat dengan sempurna hingga serupa dengan bulan purnama Merona,mempesona membawaku menjadi sungai deras seketika Pagi yang menyesatkan ini kuabadikan dalam sajak yang bertepi dinegri ilusi. 31 maret 2020 Malul kertas

SAJAK DEMI SAJAK

Sajak demi sajak telah sampai diujung kota Meramu wewangian dengan sepucuk sapa Terlentang dibawah bulan purnama sembari mengingat nama Seindah warna jingga saat itu pula pertanyaan mulai tiba tiga serangkai bunga mawar dimanakah yang paling kau suka Disini sudah ada satu yang mengakar saat malam pertama menyaksikan retorika bahasa Disana tak kuduga wacana mulai tiba Saling menyentuh tangkai dan duri yang tajam Melukai diri sendiri menjadi pupuk paling berarti, sejenak aku berfikir kembalilah pada saat siasat mulai tersesat  Agar tidak ada darah yang tumpah disaat gelap malam mulai pasrah. 30 maret 2020 Malul kertas

KESAH PARA PETANI

Dimalam ini tumpukan sisa tembakau Dan kerak kopi hitam mewarisi ingatan Bergemuruh riang seperti lautan Perbincangan harga selalu mengusik keadaan Kini tembakau mulai mahal Seiring kemiskinan terus menerus menguras dada sampai tuntas Untung saja para petani tidak pernah miskin mental dan akal, terkurasnya finansial bukan masalah besar hanya pada tuhan keyakinan tertanam dengan dalam Maka kenikmatan dan keindahan adalah kekayaan syukur tanpa sedikitpun melibatkan kufur. 29 maret 2020 Malul kertas