Posts

Showing posts from September 8, 2019

Dingin

Saat yang lain sibuk dengan kata-katanya sendiri  aku memilih berlari menemui matahari sekedar menghilangkan kebekuan saat malam menghujam dingin dengan tajam,perlahan matahari dengan rahmat tuhan memelukku dengan kemesraan yang dalam. Plak pak.13 september 2019 Malul kertas

Membakar ingatan

Tutuplah telingamu jangan sampai kata yang berbentuk suara merebut tubuhmu dengan kejam, karena akan mengalir dalam setiap aliran darahmu dan merubut mimpimu. Kuluangkan waktu ini dengan seduhan kata yang dilahirkan dari banyak makna manis, pahit dan tawar serasa keringat matahari bertubuh sunyi Membakar ingatan dari kata asap yang telanjang serupa seruan nabi daud yang menghentikan gunung dan burung menyeru tuhan dengan dalam. menyaksikan seribu takdir bertelanjang diri dibawah terik matahari ada yang memuai kata tentang cinta, ada yang memoles diri dengan logika, ada yang suka tak sempat tersampaikan dengan kata, hanya diam menikmati kehadirannya. Malul kertas 9 september 2019 Plakpak

Rasa

Aku dan kamu adalah akar yang menjalar merasuki tanah sampai mana daya ditentukan oleh-NYA Rindu ditanam dengan dalam ditanah yang subur melampiaskan makna dari kata yang datang tanpa sapa Waktu adalah ilusi yang ditentukan sampai mana warna jingga bertahan dalam ingatan, ingatan yang pulang saat musim hujan datang Saat itu para malaikat berdiam diri dan merangkai kata sedalam mungkin tetapi tidak ada telinga atau jiwa yang mampu menampungnya. 8 september 2019 Malul kertas Palkpak

Akar

Akar dan batang tidak bisa dipisahkan ia terus tumbuh sampai waktu menjadikannya tiada, dalam setiap helayan nafasnya ada kalimat tuhan yang senantiasa ditanam dalam hatinya, udara dan air adalah saudara yang saling menyulam disetiap batang hingga daunya, melambaikan kenangan dan masa yang melahirkan banyak makna diantaranya ada buah yang memerah, itu artinya bahwa perjalanan yang sedemikian jauh memberikannya makna lebih indah. 8 september 2019 Malul kertas

Pantun

Menyendiri ditengah malam Sangat dingin menembus tulang Mencitaimu dengan dalam Hati riang ingin terbang.  25 agustus Malul kertas

Pantun

Berdiri sendiri ditepi lautan Indah sekali gelombang lautnya Pasrahkan semua pada tuhan Sebeb kehidupan adalah miliknya.  25.agustus Malul kertas