Posts

Showing posts from October 30, 2022

SUSAH

Dapat kita lipat  Sesudah susah  Sesampai kasihnya pecah. Malul kertas 5 november 22

SEKILAS

 Jam dua belas malam  Mengetuk mimpiku  Dalam tidur ia menyampaikan kisahnya  Sembari matanya yang tajam Mengiris ingat pada masa kelam Entah lupa atau sedang membaca  Sekilas tentang mantra  Namanya rembulan jelas terangnya  Siapa yang gelap saat susut kisahnya  Akan lupa pada hal yang semestinya Bisa jadi darahnya tak lagi dikenali  Aroma tubuhnya ditinggalkan dimana-mana dan kisahnya dibiarkan begitu saja.  Malul kertas 4 November 22  PMK "SEKILAS"

RAHASIA

 Seperti kata-kata yang dipaksakan hanya akan mendatangkan luka yang berantakan  Bukan?! Begitu pula puisimu  Melarikan diri dari kepala Tanpa sepasang tanya di dada Belum juga selesai percakapannya, hilang begitu saja sedang air matanya tampak begitu nyata  Tepat di sebelah bus kota  Kita bicara panjang kali lebar  Membahas seputar kenang yang terkening  Rahasia sudah hilang ruh nya  Jujur saja rahasianya semakin halus saja  Siapa sangka rasanya sering menyambangi kerinduannya  Romantisme macam apa Yang mencoba  Kekasihnya digantung  Dikuliti hatinya  Matanya dicongkel  Kakinya diselimpung lalu tangisnya dibiarkan pecah begitu saja Hanya saja puisi dapat berbicara Baiklah, biarkan saja  Mereka menanggung tangisnya sendiri Pada dasarnya ia hanya ingin tahu saja selebihnya kata-kata telah membuatnya lupa.  Malul kertas 3 November 22 PMK " RAHASIA"

JALAN SUNYI

 Diusia malam yang dini  Asyiknya kita berbincang tentang rembulan Sehelai samper batik ditubuhnya menyambut suasana damai  Rasanya serenyah filsafat yang pecah  Di kepala anak SMP atau tepat pada  tanggal satu saat bulan gajian tiba  Semua ketawa dan ingin angin rasanya  Melampiaskan keringat di udara dan menitipkan senyuman pada waktu yang berlalu  Disini bukan tentang sunyi  Tetapi pada setiap bisik jiwanya yang suci Terlampau mewah untuk dibuatnya basah Sampai pada titik suara  Gendang telinga mengingat Desah terakhirnya mencekam Se erat sujud kekasih yang sedang dirundung pilu Tenanglah.... Warna kulitnya masih terang Cukup membuat malam tersipu malu  Tidurlah biar mimpi terbangun lagi. Malul kertas  30 Oktober 22 Cafee literasi " JALAN SUNYI"