JALAN SUNYI
Diusia malam yang dini
Asyiknya kita berbincang tentang rembulan
Sehelai samper batik ditubuhnya menyambut suasana damai
Rasanya serenyah filsafat yang pecah
Di kepala anak SMP atau tepat pada tanggal satu saat bulan gajian tiba
Semua ketawa dan ingin angin rasanya
Melampiaskan keringat di udara dan menitipkan senyuman pada waktu yang berlalu
Disini bukan tentang sunyi
Tetapi pada setiap bisik jiwanya yang suci
Terlampau mewah untuk dibuatnya basah
Sampai pada titik suara
Gendang telinga mengingat
Desah terakhirnya mencekam Se erat sujud kekasih yang sedang dirundung pilu
Tenanglah....
Warna kulitnya masih terang
Cukup membuat malam tersipu malu
Tidurlah biar mimpi terbangun lagi.
Malul kertas
30 Oktober 22
Cafee literasi
" JALAN SUNYI"
Comments
Post a Comment