Rindu
Rindu
Dari senyawa gelombang
Hasrat tak terlihat
Merintih melampiaskan sepi
Kutanam gelombang suara
Kusiram dengan air mata
Meleburlah ditanah yang subur
Lalu setangkai daun mimpi mulai menaungi tanah dari mimpi buruk yang sering datang saat matahari tengah menjulang
Perlahan akar menyusut ingatan, menembus batasan-batasan waktu yang menyita tidurku, lantaran kerinduan terus menumbuhkan dahan,ranting dan sekuntum bunga mawar.
Bunga yang indah bukan?!
Tetapi warna hitam adalah duri-duri yang tajam akan siap melukai tangan siapa saja yang menyentuhnya tanpa cinta
Rindu satu tubuh yang tajam dan kejam merengkuh ke akuan disepanjang jalan.
Plakpak 2 oktober 2019
Malul kertas
Dari senyawa gelombang
Hasrat tak terlihat
Merintih melampiaskan sepi
Kutanam gelombang suara
Kusiram dengan air mata
Meleburlah ditanah yang subur
Lalu setangkai daun mimpi mulai menaungi tanah dari mimpi buruk yang sering datang saat matahari tengah menjulang
Perlahan akar menyusut ingatan, menembus batasan-batasan waktu yang menyita tidurku, lantaran kerinduan terus menumbuhkan dahan,ranting dan sekuntum bunga mawar.
Bunga yang indah bukan?!
Tetapi warna hitam adalah duri-duri yang tajam akan siap melukai tangan siapa saja yang menyentuhnya tanpa cinta
Rindu satu tubuh yang tajam dan kejam merengkuh ke akuan disepanjang jalan.
Plakpak 2 oktober 2019
Malul kertas
Comments
Post a Comment