SEPI



Malam dengan secangkir kopi
Dingin membalut sepi
Gelisah mencuat bagai duri
Melukai segumpal hati
Perih terdampar lalu mati
Bangkai menghampiri
Kisah mulai pergi

Dalam satu lingkaran yang sunyi
Pekat malam bising dengan bunyi
Telaah logika Semerbak wangi
Tawa dan busa bicara menyebrangi
Melintasi segala resah yang menelanjangi
Hilang terhempas angin dalam bumi

Sepi
Selalu tumbuh dalam hidup
Gemilang tidak pernah redup
Bergerak dan berdegup.



16, januari 2020
Malul kertas

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI