KUHARAP

Kuharap tidak ada yang percaya pada setiap kata yang tumbuh dari ladang dadaku, biarkan aku sendiri dan tuhan yang menikmati

Mereka terlalu bising dengan keadaan yang diramaikan egonya masing-masing hingga membiarkan senja membusuk dengan sendirinya

Perhatikanlah hujan yang senantiasa menjadi puisi yang tanpa henti membawa ruh kedalam bumi, merasuki celah ingatan dibenakku dan mengakar dengan dalam dihatiku

Kuharap mereka tuli dan buta pada setiap kata yang tercipta agar kemesraan kunikmati dengan sempurna dengan tuhan

Adakalanya menjadikan matahari sebagai ayah dan rembulan sebagai ibu yang terus mengasuhku tanpa bayaran,menina bobokan kenakalanku dan mengisi perut kosongku

Malam ini begitu sepi
Kubiarkan manusia menjilat ludahnya sendiri
Berjanji bahwa hujan dan ingatan menjadi satu akar dalam dekapan mengisi ketidak sempurnaan kata yang tak tersusun dengan bijaksana

Kuharap demikian sepi dan aku
Membuahkan rindu.






Malul kertas.28 februari 2020
Pamekasan

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI