Aroma sulfur

Didalam ruang yang ramai kepalaku bertelanjang berlari ke tepian cakrawala melihat wacana yang tertimbun didepan mata.


Aroma sulfur dari otak yang keras kepala menemukan seikat roh sedang bergembira,sorak ramai telah ngundang dahaga kata-kata


Mencari sebuah makna Dari jendela rumah tua Diatas meja-meja,sebuah cahaya sedang menembus dada dari kata yang sedang mendidih dan perih


Biarlah angin menemukan takdirnya seperti kata yang pulang dalam maknanya

Tersebab sepotong kepala telah tersirat dalam surat dan aku menyaksikan kepalaku sedang berkelana.





21 September 2020

Amalul yaqin

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI