Gemuruh hujan

Malam ini sedalam ingatan telah sampai pada separuh nafas yang telanjang, mengurai pada setiap kata menjadi kalimat yang menjulang


Nyawa kesadaran terus berdetak kencang, melewati segala angan hingga angin berkesiur meruntuhkan dedaunan


Malam telah mengajarkan kesunyian dan bising kerinduan terdengar jelas dalam ingatan, ia mengutuk segala dendam dan sepi yang memporak porandakan


Ke marilah malam telah tiba tersisa rindu dan kita berdua, diatas awan kita saling beradu puisi hingga gemuruh hujan runtuh lagi.






19 Oktober 2020

Malul kertas

Omben.





Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI