SEBUAH KURSI

Sebuah kaki yang memanjang

Sebuah mata yang hilang

Sebuah tangan yang lancang

Perut bersudut dan berkulit tebal

Telah lama bersahaja di meja tuan dan puan


Kiranya semua orang berdasi

Bukan kerena uang duduk di kursi

Melainkan dari intelektual tinggi

Maka bisa dipastikan setidaknya berhati 


Negeri yang tidak ke kurangn orang pintar berdalih dengan dealetika yang mengakar, nyatanya rakyatnya masih banyak terlantar


Para buruh dan mahasiswa memiliki caranya sendiri untuk mengungkapkan kegelisahannya 


Mahasiswa dengan turun jalan  meneriaki orang tuli, bersajak dibawah terik matahari mengharap semua aspirasi terserap dengan pasti, nyatanya hanya ilusi.


Para buruh hanya pasrah kisah riwayatnya sederhana yang penting bisa makan dan bahagia itu sudah cukup untuk melepaskan derita


Disini puisi berbicara kepada angin bawalah roh-roh mereka satu rumpun dengan kami dibawah pohon pinang, dahannya yang menjulang barangkali mengetuk kasih sayang Tuhan.






14 Februari 2021

Malul kertas

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI