MYQI #10

 

Sampai disini puisi telah pergi
Sepanjang dendam yang tak saling mengakui, pada akhirnya kembali menemukan darahku sendiri

Darah yang mengalir sebagai jelmaan doa terus mengisyaratkan sebuah cinta yang gamang untuk di lepaskan, rupanya sudah lama berselimpung dalam kalimat yang dilahirkan dari pandangan

Ladang-ladang mulai tumbuh setangkai damai beraroma kembang sayang dan rimbun diksi mewakili rumput yang bercerita pada mimpi

Sebuah pelukan yang tajam menusuk detak jantung dan ciuman berlari membangunkan birahi tetapi kesadaran membawaku pergi perlahan dari dunia ilusi

Biarlah waktu membacakan puisi nya sendiri dengan irama yang sama seperti dulu waktu aku menyatakan rindu habis itu pulanglah disana ada abu.


17 juni 2021
Amalul yakin

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI