JANGGAL

Sepasang sore yang berbicara meminta harapan tumbuh kembali di Padang Arafah, entah ke berapa kalinya hati yang bertelanjang kaki menyusuri sofa dan Marwah 

Sore yang pandai memanggil pulang turut melempar sauh kasih sayang, malam apa saja yang takkan menampakkan bintang bila riang tak terbilang 

Dia memanggilku, berikan aku waktu untuk menitipkan rindu, sementara akan kujemput kembali setelah datang dari pergi 

Sebelum benar-benar aku tau entah engkau akan kemana,  berdua sebelum sajak ini tiba seharusnya cukup satu saja menyisir jalan saat sore tinggal sekedipan mata engkau pulang tinggal bekas ingatan.







Malulkertas
17 September 2021

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI