AMBISI
Saya pandang rumah tuan
Dari kesunyian malam
Bintang menertawakan saya, sebab
Makna masih banyak tertinggal disana
Rumah tuan begitu berkilau
Semerbak pujian bertebaran di udara
Dada yang angkuh melubangi sudut kepala saya, lalu menimbun separuh kegilaan yang terbuat dari luka-lukanya sendiri
Terbayarlah seumpama ingatan bangkit kembali menjadi saksi saat rembulan mulai pergi.
Malulkertas
30 November 2021
Comments
Post a Comment