MALAM PERTUNJUKAN

Tanpa kalimat yang panjang 
Malam pertunjukan kita di pertemukan,
Replika realita sedang di depan mata 
Kita diam benar-benar menggetarkan dada

Cahaya yang gelap adalah bahasa desah paling basah, musim hujan sering datang tanpa diundang serupa dingin menemukan kehangatan

Tutur pulau yang jauh 
Hati siapa yang tak akan gaduh 
Jelita dan sutra tangannya 
Melibatkan seluruh jiwa 

Pertemuan yang sementara
Menyempurnakan kisah cinta yang datang tiba-tiba

Setelah kita sembunyikan tangan kita masing-masing kuharap kita tidak benar-benar asing.






Malulkertas
27 November 2021
Kisah seorang sahabat yang bercerita kepada saya.

Comments

  1. Semoga tuhan mengerti
    Bahwa mengharap rembulan dalam gelapnya malam lebih indah dari pada hanya memikirkan fatamorgana di tengah gurun pasir...😁😁

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI