Selembar mimpi

Siang itu saat tuhan menggenggam ruhku segumpal jasad terpulas diatas alas, suara memanggilku dengan merdu dia akan kerumahku

Diatas tanah kudapati seoramg guru iya membawa putranya mengajariku memahami tentang sesuatu sikap teladan dan rendah hati membuka hatiku berkaca pilu

Sikapku selama ini tidak seindah itu menjelang ketiadaan yang parau melibatkan ketidak sempurnaan, akal skeptis membawaku keruang apatis gemuruh suara angin tidak realistis

Dalam mimpi semua bisa saja terjadi
Tanpa melibatkan siapa saja kecuali yang abadi.




Paemmasan, 17 november 2019
Malul kertas

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI