SEBUAH MALAM
Malam yang lakanat hanya tuhan melipat diksi yang esensi, ada tawa melampiaskan cerita pada kata paling rahim hingga cukup aku sampai tuhan tak perlu dicari karena kedekatannya lebih dalam dari urat nadi,. Ya tuhan malam ini indah sekali, percakapan mereka menusuk dada, tawa mereka tumbuh meladang ditubuh rembulan menyadarkan kemanusian paling dalam. 🥰🌹
13 maret 2020
13 maret 2020
- Malul kertas
Comments
Post a Comment