SAJAK TERUNTUK SITI MASRI'AH HADI
Ada nama yang terus mengarus kepermukaan tanah paling dalam,menjalar dan mengakar keurat dadaku
Meski satu persatu kutanyakan keberadaannya pada senja tak satupun ada yang bisa menjawabnya
Saat ku pukir kembali jawaban hanya sebuah alasan yang datang untuk membela diri, sebab kenyataan rupanya lebih kuat dan tajam dari definisi
Keberadaan yang sangat berarti teruslah menepi dan menguras mimpi-mimpi hingga kata tak mampu lagi menahan sepi
Terkadang waktu memaksaku melukismu diatas pintu kamarku,tempat senja dan jalan pulang bersama menyulam usia
Engkau yang tak mengenal jarak kala itu masih terlalu muda untuk senja, maka terpkasa hujan runtuh ditanganmu seketika, hingga yang ada hanya tawa dan bahagia
Astaga....
Aku lupa ada yang risih menunggumu pulang
Kelihatanya ada yang curiga bahwa senja melahirkan banyak cerita
Perlahan engkau lepaskan genggaman dan hujan mulai reda,itu artinya kau melambaikan tangan
Hati-hati dijalan.
13 juli 2020
Malul kertas
Meski satu persatu kutanyakan keberadaannya pada senja tak satupun ada yang bisa menjawabnya
Saat ku pukir kembali jawaban hanya sebuah alasan yang datang untuk membela diri, sebab kenyataan rupanya lebih kuat dan tajam dari definisi
Keberadaan yang sangat berarti teruslah menepi dan menguras mimpi-mimpi hingga kata tak mampu lagi menahan sepi
Terkadang waktu memaksaku melukismu diatas pintu kamarku,tempat senja dan jalan pulang bersama menyulam usia
Engkau yang tak mengenal jarak kala itu masih terlalu muda untuk senja, maka terpkasa hujan runtuh ditanganmu seketika, hingga yang ada hanya tawa dan bahagia
Astaga....
Aku lupa ada yang risih menunggumu pulang
Kelihatanya ada yang curiga bahwa senja melahirkan banyak cerita
Perlahan engkau lepaskan genggaman dan hujan mulai reda,itu artinya kau melambaikan tangan
Hati-hati dijalan.
13 juli 2020
Malul kertas
Comments
Post a Comment