RADIKALISASI PUISI

Sahut guyur hujan di sarungmu, terlepas segala dendam yang tajam


Sekian detik dari waktu yang membuatnya rancu mengembalikan ke dasar sufisme paling syahwat


Rupanya kedangkalan waktu telah melahirkan wacana gelisah sekaligus membuat lutut menjadi mampus


Di usia mahasiswa radikalisasi halusinasi ke penetrasi paling ambisi

Entah tentang puisi atau kantong jajan aspirasi para cukong pemilik kursi


Harus segera diselesaikan klimaks puisi ini, jangan sampai subuh meninabobokan hasrat katarsis yang tertanam di tangan-tangan para petani 


Kita tau hujan yang menimpa sarung mu adalah benih matahari bagai bintang di musim semi 


Berilah ia nafas dari setiap sudut buku yang pernah engkau hafal agar tubuh telanjangnya bergaun bulan purnama.








Selasa,2 Maret 2021

Malul kertas

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI