SEPISAU

 Tertunduk diam mengasah pisau yang berkarat di kepala, sepisau keinginan terlampau kebal dengan dunia Sofia lalu bagaimana mau tajam tuan?!


Baiklah hari telah ku rakit, di samping mataku ada kalimat yang tak sempat terjumpai dengan ruh, perlahan mulai ku tiupkan lalu ia berjalan di kepala ku membabat belukar pikiran


Perlahan jalan pikiran sudah terang Aku bisa berpikir kembali memuat benda yang hendak kupikirkan, dari sini cahaya dapat ku lipat Menjadi waktu saat sendu mulai tabu.






6 juli 2021

Malulkertas

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI