KERUH

 Dari keruh air matamu terus mendidih sepasang bulatan waktu bersarang di kepalaku 

Secangkir kopi yang kau seduh rupanya telah membuka pintu saat malam enggan untuk menutup mata 

Sisa manis senyummu adalah paku yang bergantung dibalik pintu, mengurangi mimpi saat aku terjebak hingga pagi, 

Bila genderang hatiku mulai terketuk segala debu adalah saksi dari kegilaan yang tersembunyi dihatiku 

Kesaksian hanyalah dogeng yang baru saja menemukan jasadnya untuk sekedar memulihkan makna, rupanya separuh dari wajah ku menghilang, keringat hangat bersetubuh dengan kelelakian terlepas sudah segala dendam.





Malulkertas

20 Agustus 2021






Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI