SEBUAH ISYARAT

 Tak perlu ku pasang telinga lagi pada suara yang kutunggu saat pilu mengutukku, serupa sesaji kembang tujuh rupa dan dupa yang dibakar ditengah dada, satu persatu menjadi abu kayu karena rindu.

Terlepas dari ragu suara hatimu lantang berkata "aku tidak sama dengan apa yang kau pikirkan", saat itu senja tiba-tiba pulang dengan luka yang dalam,. Malam bersimpuh dengan deru hujan yang menenggelamkan.

Rupanya pagi telah menyatukan tatapan, sepotong bulan purnama yang manis mengajakku bicara tanpa kata-kata, sebuah isyarat yang meminta dedaunan jatuh tanpa iba.





Malulkertas 

20 Agustus 2021





Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI