Posts

Showing posts from 2022

RUMUS

Kepada angin daun daun gugur  Kepada hujan dingin dingin datang  Memanjakan ingatan disaat sendiri  Berbicara pada segelas kopi  Lukanya membekas  Ceritanya lugas Airmatnya deras Masih tentang kita  Tak ubahnya teori anselmus  Cinta dan setumpuk rumus  Bersetubuh dibalik waktu  Aku dan pikiranku.

PINTU

Kerap kali kutemukan kembeli  Sisa dari kalimat tunggal  Sesampai cerita tinggal tanggal Waktu bagai puisi yang melaju Menyelinap pada setiap jendeda  Dan menggerogoti cakrawala Kubuka hatiku  Enkau datang dan tak mau diganggu. Pmk  21 desember 2022

KALAH

Malam yang menganga  Matanya dikubur hidup hidup  Dilayar kaca, kalimat saling menusuk jantung Jemarinya berlari sejauh mimpi  Asu, anjing, goblok  Ah... Kalah. 18 desember 2022 Malul kertas

LIUR

 Disudut pintu tanpa pakupaku  Sebuah kisah dibiarkan tanpa gantungan Katakata menjadi liar  Liur ular sangat mematikan.  17 desember 2022 Malul kertas

TITiK

Malam ini  Malam itu juga  Malam yang akan datang  Adalah malam tanpa titik temu. 2022 Desember

Sedebu

 Tanpa peristiwa  Malam ini kita bicara  Empat mata saling menusuk wacana Ada mimpi tertusuk sepi  Dari ruang kamar kita menyulut api Bagaimanapun dinamikanya tanpa tapi  Bulat kepala sekeras batu-batu Silau menusuk waktu Pada akhirnya sedebu dalam rindu. 2 desember 2022

POPOK BAYI

 Pada mulanya kisah ini jadi nyata Melahirkan banyak ingin dan perdebatan yang angin Jelas malam itu ia berbicara  Melubangi malam dengan wacana lalu memutuskan perkara yang tak tertera Akhirnya wajahnya dikuliti sendiri  Telinganya disumbat dengan popok bayi Kata-katanya digantungkan diruang tak bertepi Oh.... Bijak sekali. Malul kertas 18 november 2022

PASTEH

 E bebenah ocen se abengkang, temar koddah mancorong kamatah  Langi'petteng bintang elang emalem se becca kalaben pangarep se eyerrep Ateh akotok sapah taoh lebet ocen estoh kellem tasellem, tettih tombunah punga ewektoh ateh tadek sengalem Duh kentong ennah ateh, mettel mesem se akebey tasemsem, bunga tor cemper padeh alambey ngangkik dedebuen semacellep kapangabesen E malam jumat manis tarekanah ateh e toles sakader maelang kobeter markenah takok tapongkor tor tak saleng akor  Angin misem ngiding tarekanah ateh, se ngolok nyamah meskeh tak sampek kapsteh, jenur koning ngambek ka adek sabellumah abek e toles sareng oreng toah duwek. Malul kertas 11 november 22

SUSAH

Dapat kita lipat  Sesudah susah  Sesampai kasihnya pecah. Malul kertas 5 november 22

SEKILAS

 Jam dua belas malam  Mengetuk mimpiku  Dalam tidur ia menyampaikan kisahnya  Sembari matanya yang tajam Mengiris ingat pada masa kelam Entah lupa atau sedang membaca  Sekilas tentang mantra  Namanya rembulan jelas terangnya  Siapa yang gelap saat susut kisahnya  Akan lupa pada hal yang semestinya Bisa jadi darahnya tak lagi dikenali  Aroma tubuhnya ditinggalkan dimana-mana dan kisahnya dibiarkan begitu saja.  Malul kertas 4 November 22  PMK "SEKILAS"

RAHASIA

 Seperti kata-kata yang dipaksakan hanya akan mendatangkan luka yang berantakan  Bukan?! Begitu pula puisimu  Melarikan diri dari kepala Tanpa sepasang tanya di dada Belum juga selesai percakapannya, hilang begitu saja sedang air matanya tampak begitu nyata  Tepat di sebelah bus kota  Kita bicara panjang kali lebar  Membahas seputar kenang yang terkening  Rahasia sudah hilang ruh nya  Jujur saja rahasianya semakin halus saja  Siapa sangka rasanya sering menyambangi kerinduannya  Romantisme macam apa Yang mencoba  Kekasihnya digantung  Dikuliti hatinya  Matanya dicongkel  Kakinya diselimpung lalu tangisnya dibiarkan pecah begitu saja Hanya saja puisi dapat berbicara Baiklah, biarkan saja  Mereka menanggung tangisnya sendiri Pada dasarnya ia hanya ingin tahu saja selebihnya kata-kata telah membuatnya lupa.  Malul kertas 3 November 22 PMK " RAHASIA"

JALAN SUNYI

 Diusia malam yang dini  Asyiknya kita berbincang tentang rembulan Sehelai samper batik ditubuhnya menyambut suasana damai  Rasanya serenyah filsafat yang pecah  Di kepala anak SMP atau tepat pada  tanggal satu saat bulan gajian tiba  Semua ketawa dan ingin angin rasanya  Melampiaskan keringat di udara dan menitipkan senyuman pada waktu yang berlalu  Disini bukan tentang sunyi  Tetapi pada setiap bisik jiwanya yang suci Terlampau mewah untuk dibuatnya basah Sampai pada titik suara  Gendang telinga mengingat Desah terakhirnya mencekam Se erat sujud kekasih yang sedang dirundung pilu Tenanglah.... Warna kulitnya masih terang Cukup membuat malam tersipu malu  Tidurlah biar mimpi terbangun lagi. Malul kertas  30 Oktober 22 Cafee literasi " JALAN SUNYI"

Mimpi

 Diusia mimpi yang papa Kami bertanya kepada siapa Tentang ular hitam yang melilit panjang  Zeno membangunkan  kami dari tidur,  Paginya matahari pecah  Sehabis hujan benar-benar basah  Socrates menanyakan kami tentang segala hal yang mengikat kami dengan Tuhan, katanya kesadaran akan keberadaan Yang ada adalah kepastian yang nyata Thales yang sebelumnya memporak poranda hati manusia telah berhasil membuat kami mampu mengkritisi hal yang tak pasti atau sekalipun pasti Mimpi kali ini membawa kami dimana Aristoteles menyatakan cintanya pada segenap jiwa manusia,ia menyeru bahwa segala asal berasal dari kausa prima Gurunya yang paling bijaksana Plato telah berhasil membuatnya  gagah berfikir ilmiah jauh sebelum kaum jahiliah mengenal tuhannya  Lalu pada dasarnya kami masih dalam mimpi, kita akan benar-benar sadar saat bengun dari mati. PMK 22 Oktober 22 Malul kertas

Penyair

Suatu pagi subuh yang terkuliti  Matahari belum juga berlari  Menguap rasa kantuk yang teramat inti Mimpi-mimpi mengurai air tawar  Sekujur membasahi pipi  Menenggelamkan seisi hati Setibanya ingin duduk sekali Bersama Kalam ilahi  Mengurai gelisah yang terlampau inisiasi Katanya ... maukah aku beri tahu  Kepada siapa setan-setan itu turun Yaitu kepada para pendusta yang  Melahirkan banyak dosa Juga kepada para penyair yang bersembunyi Di semak belukar kata-kata ia hanya bisa  Mengurai kalimat indah tanpa Bisa mengerjakan esensinya Kecuali seorang penyair yang beriman  Dan mengerjakan kebajikan. Malul kertas 2022

Kampus

Dari kemarau yang tajam Susut genang kenangan Tahun lalu dengan teriakan Suara lantang mahasiswa dibalik jeruji Yang terbunuh oleh akademiknya sendiri Idealisme dikuliti, tindak tanduknya dihakimi Tribalisme yang terikat allah Tidak mampu memulihkan  Luka kemanusiaan, agen perubahan hanyalah jargon bualan Sosok sakral disetubuhi awan tebal Hujan kapan saja dilempar, berbasah basahan dengan dendam  Maka jangan salah jika yang tumbuh adalah pelaknat dan politikus yang putus allah  Kepentingan finansial sengaja dilatih setiap pergantian tahun, bertubuh sispek, berisi dan seksi  Mahasiswa yang terkuras tenaganya akan dibiarkan begitu saja kecuali yang bertubuh seksi dan birahi kontribusi  Dengan dalih  kami butuh nutrusi  Untuk membangun ruangan ber AC Sampai segala organisasi  Hidup dipolitisi

KEMPENG BUNGUH

 Pajjer lakkuh ngampel areh Anga' cellep nyepsep kadelem ateh Ngangkik sossa selokah tandeh kastah Apellong kun ta' alontong Apolong kenta' masettong Allah....  Mekkar nangkar eade'en matah Ro'om beunah taresnah Kominak atas bulen pornamah Allah...  Aptinah rajeh tusah Siasatah abek coma parkarah terro Ngangki'eh estoh sakanca'an semettel derih  Kempeng kepokean  Allah....  Aptinah tak potos pangarep Rahmat semettel derih dedeunan  Nande e kiy kakobesa'annah ajunan Bileh depak aeng matah nyompet bektoh Akellek en ngabes lokanah poroh Asyokkor tak kapongkor Akor saleng acator. Malulkertas  12 september 2022

SEBUAH NAMA

 Pada suatu pagi Matahari buta Ikan-ikan berlari Sapi-sapi berenag dikedalaman permukaan laut Suntuk sunyi berdenging Melampiaskan arah Menguliti rumor bangsawan Sesawah ditanah basah. Suatu pagi itu berbicara Dengan pelan menyisir maknanya Aroma tubuhnya yang tunggal Membekas tinggal senama Al kitab menjelaskan tentang sebuah nama Siagung dari tanah mulia  Pelita bagi jagad raya Kerinduan bagi yang mengembara. Sesekali mari menyulut api Barangkali sebuah mana tertulis dengan sempurna  Menjadi sebuah pertimbangan terjilatnya api abadi. Malulkertas  10 september 22

SISIK IKAN

 Dibawah sisik ikanikan suara payau bergema menusuk ulu hati paling dalam, kabarnya tertelan ombak dan pada suatu hujan ia menjahit lukanya sendiri dengan pergi Kapankapan akan terlihat perkelahian dalam pikirannya sendiri, melukai tubuhnya sendiri dan mencaci siapa saja yang dianggapnya tak berarti Sepasang kelelakian sedang membajak masa depan yang kata tuhan tidak ada yang tau dengan pasti hari depan, setidaknya dibawah sisik ikanikan bisa menggantungkan harapan dalam satu lingkaran Tentu saja lingkaran dalam lautan akan sangat melelahkan tetapi bisa jadi gelombangnya mengantarkan pada kasih sayang tuhan. Malulkertas 23 agustus 22

TAMU

 Sebentar...! Akan saya buka pintunya  Masuklah  Ambil apa saja yang kamu mau  Kecuali selembar puisi ini ! Tidak usah banyak tanya  Nikmati saja yang sedang kau punya  Sudahi kualat mu  Maka lepaslah resah mu  Baiklah...  Sedu saja kopinya  Biarkan sejarah mengalir dalam legit dan pahitnya  Lalu tidurlah sehabis penatmu tidak ada lagi.  24 juni 2022  

PENJARA

 Ada yang tertawa kekasihku Diruas waktu aku hampir tau sepi melambaikan kasih Tenggelam dibawah terik sinar rembulan Kesannya memang sukar dinalar Keabsahan harokat takdir rupanya tak semudah tuk difikir Banyak ruang ingatan yang terpenjara, tidak terkecuali saat hujan membawa berteduh dibawah lampu-lampu kota, tinggal sebasah resah bila tiba hujan tiada. Malul Kertas Pamekasan  19 Juni 2022

SANDIWARA

Sempat sekali aku menemukan  Bekas tunggal puisimu  Dimeja kopi saat puisiku terseduh  Habis itu sisa gula tinggal manisnya saja  Isak tangis sandiwara tepat bus kota menjaring pelanggan  Puisinya sangat memuaskan, bukan?! Waktu menjahitnya begitu saja  Main halus saatnya sudah tiba  Seperti angin berlalu saja  Pada saatnya sandiriwara akan pulang membawa entah tangis atau tawa. 27 mei 2022 Malul kertas  Malam sabtu Pamekasan 

Engkau

Baru saja engkau ada  Pada tiba-tiba saat jendela terbuka  Angin itu diam saja sedang kita  Tau akan kemana arahnya.

.

 Sebatas ingatanmu yang tersembunyi. 2022

HITAM

 Daun dan rumput berwarna hitam tanda puisi telah datang, mengatakan sebuah isyarat bahwa ia telah merindukan.  Malulkertas 19maret 2022

HARAPAN

Gelas dan seekor lalat  Mengintai bekas jilat Menghisap sisa gula  Tepat saat hujan tiba Ku sambung doa-doa  Pada celah hujan Barangkali ada sebuah keajaiban. 19maret ML kertas  2022

SAJAK INGATAN

 Mengkhianati ingatan sama saja dengan kalimat yang ditinggalkan maknanya atau seperti huruf-huruf yang ditenggelamkan bunyinya.  Bulan adalah sebuah nama, bermakna puisi dan surat-surat kabar dari seberang pulau, wajahnya pun terang mengkilau menggagas ingatan tanpa tepian. Sebungkus kado dan selembar puisi berjubah ungu datang memelukku sembari berucap rindu ini ku titipkan padamu. 18 maret malulkertas  2022

SENGAJA

 Ingatan itu masih berdebu  Sengaja dihembuskan  angin Sembunyi di balik batu batu. 18 maret malulkertas  2022

SERUPA

Serupa dingin dengan malam benar-benar ingin, kalimat berlari kebalik kain meminta muntah sebab selepas pasrah.  Lesu sepulang rindu menancapkan akar di atas altar, pada sebaris puisi dendam terbayar mahar.  Malulkertas 1 Maret 2022

SERUPA

 Hari lalu  Waktu tanpa ibu  Berlalu dengan sesuatu    Matahari pecah di keningnya    Suara lahir dengan keindahannya    Sederet mimpi kabur dengan ceritanya  Sekedar kalimat ini berjalan semestinya Serupa bingkai mawar buatan mengawet tanpa jeda waktu. Malulkertas Februari 21-22

TADI

Hujan diatas kepala  Riuh anginnya bersembunyi  Menyelinap dalam sepi dan mimpi  Kalimat tak sampai hati  Membekas sampai tadi  Baru saja terlihat sepi  Seperti hujan terus membasahi.  10 Feb 22 Malulkertas

SETULUS

Setulus saja sudah cukup  Tidak perlu berseru  Biarkan musim hujan berlalu  Bagaimana pun juga hidup  Terus memburu  Sebelum waktu benar-benar rindu. 9 feb 22 Malulkertas

KETIDAK PASTIAN

 Keruh terasa malam ini dengan seseduh ingatan tanpa gula  Selembar kertas itu rapuh Terbawa angin riuh  Silogisme tak sampai menyentuh akal  Sampai kapan entah sebagai jawaban. Malulkertas 7 jan 22

KEKASIH

 Kekasih ku... Kerja idealis sangat memuakkan  Saat diam dan ego tak bisa di pisahkan  Segala urusan bisa jadi kritikan  Bila tidak sejalan dengan ingatan  Kekasih ku... Kerja idealis mu sangat membingungkan  Jika setiap kata harus satu pemaknaan  Harokat tak lagi menyenangkan  Apalagi sebagai semboyan  Kekasihku...  Sempat sesaat pesan mu tak terbalas  Luka hatimu meninggalkan bekas  Di tempat engkau pernah tertidur pulas  Romansa tinggal usia  Terlihat seakan baik-baik saja  Kekasihku... Bulan tanpa cahaya dimalam itu  Sebut saja itu serdadu  Tempat pulang segala ilusi  Bahwa hidup sekedar puisi.  31 jan 22 Malulkertas

RAHASIA

Jerat udara sudah tinggal tempurungnya  Mimpi bersetubuh dengan ilalang yang bersembunyi dibalik ruang  Kota-kota berhenti berbicara  Pada setumpuk padi tempat nyawanya bersembunyi  Lelaki itu kembali lagi  Ia berlari membawa puisi  Sembari melemparnya ke angkasa  Tempat rahasia paling nyata.  Malulkertas 30 jan 22

TUNGGAL

Kami tinggal tanggal  Separuh bulan rencana awal  Tenggelam di dasar hati yang tunggal Kulihat air mata yang usang  Terjatuh di musim hujan  Lalu tetumbuhan berbunga sayang  Dari sana awal kematian datang  Yang tumbuh akan kembali pulang  Yang pulang akan kembali datang  Sewaktu waktu akan seperti debu berhamburan di setiap waktu.  28 jan 22 Malulkertas

KALIMAT

 Ku rawat kalimat yang rawan dengan bebatuan, sesekali bisa saja melukai dan melubangi kaki  Bagi siapapun terluka adalah nyeri tempat duri-duri menjaga setangkai bunga mawar dari jajahan keserakahan  Boleh jadi ketawa merupakan sesaji saat rupa berusaha baik-baik saja, sedang segala kalimat hanya bisa berjalan sebagai mana mestinya.  Malulkertas 24 jan 22

SUARA LAUT

 Ku tulis sehelai nafasmu yang tertinggal di bibir pantai dan sorot matamu yang tajam datang melepaskan ke akuan. Gemuruh suara laut adalah kesunyian saat puisi menyerupai engkau, disudut karang angin hanya tatapan sedang gelombang datang untuk menitipkan kerinduan. Malulkertas 23 jan 22

RASA

Hari yang hilang  Kepala tinggal separuh  Nafas melangkah begitu jauh  Ada kaki yang terjebak  Dalam mimpi  Kubiarkan saja  Barangkali ia sedang jatuh cinta. Malulkertas 20 jan 22

RETORIKA

 Hujan pecah di kepala  Retorika sedang dibaca  Gusar resah ruang mereka  Ujar seorang anak muda  Pada ketua. Malulkertas 19 jan 22

ANGAN

 Pagi yang terlahir dari sekumpulan angan-angan saat anak-anak pergi menyusun matahari  Serangkaian kalimat dikepalai oleh mimpinya sendiri berupa tangis bahagia seorang ibu saat melahirkan senyum anak anaknya.  Malulkertas 19 jan 22

KISAH

 Kisah perjamuan malam rabu  Terdapat seorang kekasih sedang menunggu senyum kekasih yang ditunggunya, secangkir kopi hanya diam saja menunggu rindu tersedu dengan lembut diantara kedua bibirnya Duduk seorang diri yang bertelanjang dalam kepalanya sendiri, melepaskan genangan hujan dikakinya sekedar basah sementara sedang waktu akan segera tiada. 10 jan 22 Amalulyakin

HUJAN

 Hujan sudah berhenti berbicara, ia hanya tau segenap duka tanah-tanah yang mengeras di hati manusia, tanah dengan segenap luas dan panjang telah melampiaskan hasrat nya kemudian menunggu pulang untuk datang.  10 jan 22 Amalulyakin

USIA

 Diantara kumis yang panjang  Aku enggan berteduh di tangan ibu Tangan yang berpeluh dan berbau matahari  Tempat segala resah pulang dengan lelah, yang kuharap adalah suara doa  Terlempar  Jadi  Nyata. 4 jan 2022

BADAI

 Dengan berat hati aku pulang tanpa hujan  Badai tidak selalu dengan mendung  Terkadang ia enggan melepaskan genangan. Malulkertas 3 jan 22

HILANG

Kita pulang tanpa arti  Deru gelombang hengkang tanpa tapi  Engkau hilang tanpa janji. Malulkertas 3 jan 22