AKU DAN SAYA

Aku dan saya



Aku dan saya hanya sekedar luka yang menyulam peradaban kata

Sempat menjadi pisau
Saat keindahan melupakan kesadaran

Menyulam kembali ingatan yang mati melibatkan kegelisahan dan malam sunyi yang dalam

Sebenarnya retorika aku dan saya adalah ruang tuhan pada mimpi yang mendatangkan sepi

Dari sini mulai tersadari bahwa diam ialah pintu konsekrasi dari semua imajinasi yang jauh dari kata suci

Aku dan saya selalu menjadi kata yang tak serupa
Banyak perbedaan dalam ruang yang saling menghujam

Kata maaf sering berselimpung dalam sarung, dibendung altar tuhan disana kemungkinan altar paling memuaskan

Maka biarkan sejenak melubangi diri sendiri lalu
Biarkan tuhan dan hujan membasahi ladang agar aku dan saya saling tak berpaling.




6 maret 2020
Malul kertas
Pamekasan

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI