SENJA

Disusia paling pucat warna gelap akan segera datang,melampiaskan dingin dan rindu yang saling bersembunyi

Malam baru saja datang suara bintang mulai ramai dan rasa takut mulai tertanam

Entah apa yang semestinya menjadi mimpi kali ini semua terasa kehilangan rupa dan rasa tinggal warna saja

Rumpun waktu perkotaan mulai ramai dengan suara banjir dan ketidak adilan hingga tangis air hujan tidak sampai menenun luka yang teramat curam

Malam sangat membingungkan dengan sedikit cahaya lampu-lampu dan gelap yang panjang dalam dada manusia,meramaikan percekcokan.

Ketidak jujuran memang membutakan,mentulikan dan merasahkan

Sehingga dari berbagai kisah lonceng tua terus menanam air mata dan berdiam diri dibalik pintu yang tebal meratapi ketidak sempurnaan

Malam mulai sadar bahawa ia bukan tuhan yang senantian bisa mengubah segalanya dan berbuat seenaknya

Sebagai makhluk yang keriput apa saja akan diterima ditampung dan diasuh sebagai anak kandungnya

Rembulan adalah anak sulung yang sering dijadikan puisi oleh makhluk bumi dari yang diteladani hingga ditelanjangi

Hingga aku dan senja
Sama saja.






28 februari 2020
Pamekasan
Malul kertas

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI