Di bibir senja

Tubuh puisi bertubuh kekar dan sering menyendiri di bibir senja
Menikmati sentuhan udara dan gelombang yang berhenti tanpa kata, berlarian memenuhi isyarat kegembiraan yang tersirat dari tuhan.
Burung-burung mulai pergi dan membawa kisah baru dalam sangkar tempat takdir menanam mimpi.



Omben, 15 agustus 2019
Malul kertas

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI