Dua mimpi

Tepat matahari besandar di pojok kamarku silau menembus saat mimpi sedang bertepi satu bantal berisi dua ilusi.

Dua mimpi saat tanganku menjalar dipipimu senyum dan bahagia sedikit tumbuh dimataku, kamar kecil tumpah peristiwa gemuruh angin serta debu menjadi satu

Rambutmu terurai panjang terlibat saat aku ingin menghadap tuhan, terhenti seketika melihatmu terkapar dihadapan.

Matahari kembali mengusik peluh ditubuhku dan meminta mataku segera kembali dalam usia yang baru saja terjadi.


Omben, 12, agustus 2019
Malul kertas

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI