Rembulan

Malam ini kutanam kerinduanku di udara
Tepat rembulan bersandar dikaki lagit bersamanya menyulam cerita dan kisah tua kembali muda

Takdir yang tajam menghujam kedasar ingatan saat pertemuan dilahirkan tanpa percakapan yang dalam.

Angin malam ini rupanya mulai dewasa berlarian dibawah purnama dengan sedikit wacana tapi cukup mengurai makna

Segumpal tawa menjadi hukum tuhan tertahan dalam sebuah ilusi dan cahaya hati untuk menanam hati lebih suci.

Biarlah malam ini embun pagi menyusun mimipi dan kerinduan mulai pergi, rembulan masih terlihat sepi dalam keramaian cinta yang abadi.

Selamat jalan...


Pamekasan 13 agustus 2019
Malul kertas

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI