Temukan
Dalam sejadah kutanam keningku
Dalam sunyi kutanam mataku
Dalam riang kutanam tawaku
Tuhan seringkali mengujiku
Dengan airmata yang mengalir menjadi pelangi
Kutemukan kaki ditanah
Kutemukan mata di sembilan rupa purnama
siapakah aku yang terus mengayunkan debu?
Temukan keningmu ditanah
Temukan telingamu di udara
Temukan kakimu di perjalanan
Disana ada segumpal nafas yang bedetak seribu tahun yang akan datang, liriklah iya dengan tangis dan kerinduan yang panjang
Agar keruh air hujan dapat tumbuh sebagai kekasih waktu, berdetaklah wahai engkau kekasihku disini aku masih terdampar sebagai titik temu mesra bersamamu.
24 februari 2019
Malul kertas
Dalam sunyi kutanam mataku
Dalam riang kutanam tawaku
Tuhan seringkali mengujiku
Dengan airmata yang mengalir menjadi pelangi
Kutemukan kaki ditanah
Kutemukan mata di sembilan rupa purnama
siapakah aku yang terus mengayunkan debu?
Temukan keningmu ditanah
Temukan telingamu di udara
Temukan kakimu di perjalanan
Disana ada segumpal nafas yang bedetak seribu tahun yang akan datang, liriklah iya dengan tangis dan kerinduan yang panjang
Agar keruh air hujan dapat tumbuh sebagai kekasih waktu, berdetaklah wahai engkau kekasihku disini aku masih terdampar sebagai titik temu mesra bersamamu.
24 februari 2019
Malul kertas
Comments
Post a Comment