DESAH HUJAN

Selamat malam kisah yang tak lagi pasrah
Malam memuai jalan satu arah berdarah
Melampiaskan angan pada senja tanpa keinginan

Perjalanan dibenturkan angan seperti angin menyentuh tubuhku dengan dingin, tawa terbawa desah nafas yang membakar akar kerinduan hilangkan satu persatu terik rembulan

Luka dari darah ingatan yang memanjang terus mengalir dalam lipatan mimpi yang sepi, engaku menghentikan detak suara didadaku dan membelenggu seluruh tubuhku diatas air kita bersatu

Desah hujan mengalir deras di pundakku dan melumat senja dibibirku, menghilangkan semua angan kecuali kenikmatan yang tersisa dalam pelukan yang tajam

Selamat malam aku tinggalkan rembulan berteduh sendirian, agar kebebasan masih terus menjulang saat hari mulai telanjang.




Pamekasan,24 ,oktober 2019
Malul kertas

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI