Helayan nafas

:malul kertas

Satu helai nafas meninggalkan kenangan,
Meliuk keudara tangis dan tawa bergelantunagan di dasar nasib yang berbeda.

Dua helai nafas merangkul tubuh matahari yang mulai melubangi tanah dengan seribu persoalan manusia, dengan keangkuhan dan pongah yang bergelantungan.

Tiga helai nafas masih sering dilupakan sebagai anugrah yang sulit dikembalikan, hampa dengan kata syukur yang menjulang

Helayan nafas masih menguning teduh kegembiraan dibawah matahari,menyimpan seratus helayan nafas yang mengulur senja dan cerita yang berbeda.


Omben, 7 agustus 2019

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI