Petani

Rumput kecil mulai berbicara diladang yang luas, para petani menjuampai keringatnya
Terkapar dalam samum teriakan matahari benar-benar membakar dahaga

Darah mendidih deras peluh menggantikan hujan diketiak dan ubun-ubun kepala, tiada henti cangkul masih berlabuh menyelesaikan persoalan yang belum rata

Para bidadari memanggilnya dengan kasih sayang mengehetikan sejenak dahaga yang melelahkan, silau matanya mengeringkan keringatnya seketika

Sesaji bumi larut sekejap mata,bahagia terpancar dengan senyum tanpa sedikit bahasa.
Lelah sudah pulang, darah kembali gontai dan senja mulai membawanya larut dibawah rembulan.



Omben, 10 agustus 2019
Malul kertas

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI