Ilusi terakhirku

Sajak buat ahmadi yang bertajuk: ilusi terakhirku

Namamu masih terpanjang dalam doaku
Kudzikirkan beberapa wacana pada tuhanku,
Tuhan.....

Iya ada untuk siapa?
keelokan wajahnya untuk apa?
suara lembutnya menusuk dada
lalu kerinduan ini kenapa ada?
Engkau ajari aku jatuh cinta, maka jangan salah jika puisi kutunggangi sebagai ilusi, melawan sepi, tangis yang berambisi dan kerinduanku yang kau uji.

Sempat kulukis keningnya disaat
keningku tanamkan ketanah,lalu
tumbuh kerinduan yang tak
sempat punah

Kini aku mengerti mengapa
engkau digandrungi para lelaki,
kelelakian yang memusnahkan
kerinduanku yang menyesakkan
Pulangkan harapan yang terkirakan

Sungguh....
Ini adalah ilusi terakhirku
yang mengembalikan matahari
Pada tempat teduhnya, kalimat pada
katanya, kata pada hurufnya, huruf 
pada suaranya, suara pada hakikat
keindahan yang kutunggu sebagai
takdirku selamanya.



Malul kertas
6 november 2018
 
   

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI