Rambutku
sehabis warna darah menjadi mata yang memebakar rambutku
sesak nafasku bergerak bebaspun tak mamapu
Kata dari setiap anak panah melukai
Perwsinggahan damaiku, kau saja seperti
Itu apalagi aku masya allah.
Aku terdiam meratapi nasib dengan senyuman, karna duniaku tak harus sama dengan rasa yang kau punya
Masih terbakar rambutku kau pertanyakan itu apa?
Ini adalah warna darah yang kental dengan kebaranian
Ini adalah api yang menyala dalam jiwa
aku dengan rambutku yang istimewa.
Malul kertas,jakarta 15,9,2017
sesak nafasku bergerak bebaspun tak mamapu
Kata dari setiap anak panah melukai
Perwsinggahan damaiku, kau saja seperti
Itu apalagi aku masya allah.
Aku terdiam meratapi nasib dengan senyuman, karna duniaku tak harus sama dengan rasa yang kau punya
Masih terbakar rambutku kau pertanyakan itu apa?
Ini adalah warna darah yang kental dengan kebaranian
Ini adalah api yang menyala dalam jiwa
aku dengan rambutku yang istimewa.
Malul kertas,jakarta 15,9,2017
Comments
Post a Comment