Zuhrohmu
ZUHROHMU
Allah....
Zuhrohmu mengikatku
Sebagai puisi yang tak henti berdenyut dinadiku
Iya ada tanpa aku sengaja
Menghadiri persimpangan waktu
Terbelenggulah rasa didadaku
Waktu semakin keras berjalan
Menumpuk ilalang lalu terbawalah
Mimpi dari kisah cinta yang suci,
Malam dan siang yang selalu terisi namamu menjalar lalu mengakar membisikkan pada aliran ruh jiwaku
Zuhrohmu bernafas ditelingaku dengen jelas,harum nafasnya bawalah aku ke bibir cakrawala.
Gelombang pantai berlarian, saut sautan angin meneduhkan dan percakapan sunyi telah dimulai karena ikatan masih terujikan, kini kesepian adalah tanah yang gersang tiada hujan kecuali pesan kecilmu terus mengalir dan ingatan terus mengukir.
Malul kertas 28-oktober 2018
Allah....
Zuhrohmu mengikatku
Sebagai puisi yang tak henti berdenyut dinadiku
Iya ada tanpa aku sengaja
Menghadiri persimpangan waktu
Terbelenggulah rasa didadaku
Waktu semakin keras berjalan
Menumpuk ilalang lalu terbawalah
Mimpi dari kisah cinta yang suci,
Malam dan siang yang selalu terisi namamu menjalar lalu mengakar membisikkan pada aliran ruh jiwaku
Zuhrohmu bernafas ditelingaku dengen jelas,harum nafasnya bawalah aku ke bibir cakrawala.
Gelombang pantai berlarian, saut sautan angin meneduhkan dan percakapan sunyi telah dimulai karena ikatan masih terujikan, kini kesepian adalah tanah yang gersang tiada hujan kecuali pesan kecilmu terus mengalir dan ingatan terus mengukir.
Malul kertas 28-oktober 2018
Comments
Post a Comment