Maryamku

Nama-nama yang tertumpuk dalam lamunan senja lepas terpukul dari waktu ke waktu
rupa dari wajah langit berkeringat deras basahi jantungku lalu tumbuh serupa biji mawar semerbak mekar menjadi tangkai puisi di jiwaku,

Tanah dan udara sebagai saksi dari percakapan sunyi yang sampai saat ini masih kuteduhkan aroma jiwaku agar tak ada yang menodai kisah cintaku

Biarlah tuhan menjadikan namamu sebagai garis lurus,tempat menempuh jalan para musafir pada keabadian tuhan.

7 januari 2018
Jakarta
Malul kertas

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI