Kubujuk matahari
tentang wanita yang ditelan hujan
Barusaja terlahir kembali sebagai
Pelangi dari pintu jiwaku
Iya menyusuri cakrawala
dan melepaskan kerinduan
yang telah lama bercakap dengan
sunyi
Kata demi kata melahirkan makna
seindah malam dengan purnama
seindah namamu yang kupunya
Dengan lembut,sapa santun
Terus mengalun,percakapan
menghabiskan seribu tanya dari
Desah kerinduanku yang menganga
Hanya engkau yang masih berdetak dalam puisiku,memintaku terus membujuk matahari agar terang menjadi abadi diantara waktu dan rinduku.
Malul ketas
07 november 2018
Comments
Post a Comment