Kuil

Dalam kuil kubernafas lega
Menghirup wewangian yang mengantarkan aku pada brahma

Dari sudut kesudut kulihat jam dinding yang berbicara hai anak muda kenapa kau teduhkan resahmu di tempatku,ini tempat suci para budha mempertajam diskusi dan hati

Pergilah carilah kuil yang bisa menerimamu apa adanya, tempat suci tidak cocok bagimu yang kotor!

Begitu tertindihnya ragaku
Sekejap aku ingat shang ti, shang ti, shng ti,
Tiba-tiba teriakan dari kuil memanggilku

Jam ding-ding dan dupa yang sepat kuabawa berteriak, maaf kan aku anak muda
Barusaja tuhan memarahiku karena mengusirmu, cepat kau keluhkan resahmu akan kubantu doamu menuju tuhanku

Dengan keluh kesah aku menyampaikan pada tuhan, kuncilah mulut jamding dingitu, tidak semestinya orang kotor seperti ku dihinakan oleh makhluk yang merasa dekat  denganmu

Asap-asap dupa merangkul tubuhku menyelinap dalam setiap doa yang kupanjatkan dalam kitab vedha dan mahabrata

Degup jantung mulai terarah
Diam dalam pasrah
Derai kisah tanpa darah
Dengan tuhan hati kembali cerah

Malul kertas
29 juli 2019


Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI