Laron



musim hujan telah tiba, kutemukan aroma tanah dan laron-laron memburu cahaya lampu, karena sudah lama tertanam dalam kegelapan hingga pada saatnya tuhan memberikan sayap agar mendapatkan cahaya cakrawala.

Percakapannya sangat sunyi tapi bahasa tubuhnya adalah kegembiraan yang menggambarkan kuasa tuhan,

asap-asap tembakau para petani mewakili puisi waktu yang tak kalah menyenangkan dengan tarian para nelayan,

dengan segelas teh dan sepiring sesaji bumi ia menunggu doa-doa restu agar hujan dan bumi menjadi semerbak mawar yang menguntungkan.

Kini sudah mulai ramai meski malam terus meneggelamkan sebab yang ditunggu talah menerbitkan fajar, Kisah baru akan segera dimulai.



Malul kertas
2018

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI