Sajak pelangi

Hujun sudah mulay runtuh di bulan ini
mengisi kerontang diladang jiwaku
Semerbak nafas bunga mawar turut menjadi saksi atas kerinduanku

      Namamu yang tak semapat ku uraikan
      mulai tumbuh satu angan yang
      melepaskan kerinduannya pada
      Mimpi,
     
 Mimpi yang telah dikutuk sunyi
 mimpi yang kehilangan birahi dan
 mimpi yang kusut dari terik matahari

     Sudakah engkau meratapi sepimu?
     bila saatnya kerinduan itu datang
     lalu memerah karena waktu berhenti
     mewarnai harapannya.
   
Kemudian siapa yang akan engkau tanyakan kalau bukan pada rindumu sendiri, tentang kenyataan yang terpendam dalam sajak ataupun dalam sunyi.

    Engkau sajak pelangi yang
    Mewarnai ilusi dari waktu
    Pulangkan seribu resah didadaku.

Malul kertas
14 november 2018
 
     

Comments

Popular posts from this blog

SENGKUNI

TANDA

SAKSI-SAKSI