Posts

Showing posts from 2020

RUMAHKU YANG MALANG

 Oh rumahku yang malang Tempat anak-anak sungai mengayun mimpi,tempat para intelektual meramu diskusi Engkau sekedar persinggahan air liur dan ego yang tersungkur Oh rumahku yang malang Sudah sekian lama anak anak kita berlari menggapai matahari, merangkul kisah saat senja mulai pergi Oh rumahku yang malang  Tinggal ego yang teramat belati, teramat sakti sedu tangis mu teramat pasti Sebagian dari asap tembakau telah mengkhianati perjanjian dan gigil hujan menjadikannya alasan Hanya keledai barangkali bertingkah semaunya memanjakan diri dengan sebab kebodohannya Kemarilah lihatlah anak-anak matahari merambat di jantungmu memberikan kehangatan dan nafas disela udara yang telanjang Oh rumahku yang malang Semoga tidak hanya jadi tempat pulang saat basah kuyup menjadikan nya alasan sungguh telah menjadi luka yang teramat dalam. 28 Desember 2020 Malul kertas

MUBAZIER

Selamat berdaulat atas kata yang berlebihan karena kebebasan adalah mediasi tuhan agar niat yang terselubung tertampung menjadi genangan Apalah artinya dengan sedikit makna Seluas angkasa kata berhamburan dimana-mana Jika rupa dari segala arah selalu berubah setidaknya marik kita berpesta dengan waktu yang ambigu Arah telah mendoktrin otak kita Ia mengajak berdansa dengan keindahan yang paradoks, pragmatis dan apatis Saat tuhan gemar mengulang kata-kata Kita tidak bisa berbuat apa-apa selain menundukkan kepala sambil mengeja arah dada Buah dari setiap bait adalah nilai atau moral yang tumbuh di setiap kepala dengan ukuran jendela yang berbeda Maka ingatlah saat tuhan memisahkan roh dirinya atas segala kebebasan dengan kasih sayang yang menjulang kita tak terlibat dalam skenario nya Setidaknya tetaplah diatas arus kemanusiaan yang saling menjaga hak-hak perasaan Tuhan mengajarkan kita pandai berbicara Itu benar Tuhan telah menurunkan hujan saat kemarau Itu benar Tuhan membelah lautan un

Harlah stiba

Semuanya akan segera usai Dari terik yang kita racik dari kata dan peristiwa yang tak pernah terduga Stilistika telah asing masing-masing Dari setiap sudut seperti mubtada' mengawali perjumpaan di musim kemarau agar sebuah kabar hangat terbakar Satu tahun bagai laron yang menyadari Kematiannya bergegas menghampiri cahaya dan siap memutuskan sayap-sayap nya Hujan dan badai menjadi huruf mudho roa'ah  yang menyimpan cahaya agar kemarau tidak selalu retak dari gusarnya epos fiksi matahari Retorika melahirkan banyak persoalan yang suryalis satu sama lain saling menjadi amar berteriak dengan taukid yang menjulang  Selamat ulang tahun Stiba  Semoga yang terasah berdamai dengan diri sendiri hingga tak buntu di belaian seorang ibu sebab ia akan kembali seperti semula tempat ia menetas dan menatap cangkang nya. Malul kertas 18 Desember 2020

ANAK-ANAK SYURGAWI

 Anak-anak yang kita lahirkan kini sudah dewasa mereka sudah pintar mengeja dan pandai berpuisi sendiri bahkan sudah bisa menyalahkan siapapun yang tak se arti Sudah dua tahun kita menjalani garis rotasi bumi dengan badai dan pecahan piring yang tak henti jadi persoalan, ada yang luka tergores tajamnya ada yang tenggelam dalam tipu dayanya Anak-anak kita sudah enggan menyusu dengan mesra sebab anak-anak kita sudah tau kalau ia sudah dewasa, waktunya berkelana, bebas mengarungi angkasa bebas memasuki udara dan berteriak sesuka jiwa Tidakkah mereka merasa iba pada bunda yang rindu saat malam tiba, malam yang kerontang dengan nyanyian dan puisi yang saling sahut sahutan,hanya tinggal nama dalam sepotong senja,menitip mimpi lalu pergi Barangkali perlu kita ingat kembali sejarah sebelum ibumu datang, aku dan ibumu dicabuti satu persatu nafas yang tersisa sebelum semuanya tiba, hujatan dan sumpah serapah sudah terbiasa bagai pedang yang menusuk dari belakang Rumah kita dibawa terik matahari

Adakah puisi malam ini?

Adakah puisi malam ini? Setidaknya saling tuangkan ingatan sambil lalu mengacaukan sepi yang porak porandakan  Malam yang memuakkan Saat kisah dari kasih tenggelam dalam dendam Adakah puisi malam ini? Setidaknya tentang kisahmu yang telanjang atau kisah mereka yang begitu memuakkan,muntah dalam diam Satu lingkar satu akar Satu ringan satu angan Satu beban satu jalan Lepas terhempas terbiasa sampai wujud cinta tanpa sapa. 2020. Malul kertas.

Awal Desember

Selamat pagi Desember Diawal pagi hujan puisi  Mewakili detak dari retak  Jalan hidup yang terus mengarus. Sedang lelah menjadi tubuh yang lesu  Di ayun ibu.  1 Desember 2020 Malul kertas

Setiap

  Setiap saya mempunyai derita Setiap derita memiliki saya  2020 Malul kertas.

Kami

 Kami diculik dan terdampar di tengah zaman yang sedang saut sautan dengan gelombang, akan entah angin hendak berdiam diri dan tetap mengawang  seperti ingatan yang tak kunjung padam. 2020,28, November Malul kertas

Candu

 Malam adalah candu bagi para pemikir ia mengasah segala sesuatu dari setiap arah yang menjadikannya tendensius pada keindahan.

Sebuah saya

 Saya sedang berusaha mencintai seseorang yang sering membuat saya sakit hati. Saya membuat jalan luka saya sendiri agar terbiasa berjalan tanpa nyeri yang teramat sak Rahasia perjalanan bukan dari akal rasional saja, ada peristiwa yang tak melibatkan akal sama sekali yaitu cinta dan takdir yang datang tanpa melibatkan apa saja, hanya saja tumbuh sebagaimana rumput dipermukaan tan Ia tumbuh bukan karena musim hujan lagi riang atau musim kemarau sedang hangat-hangatnya maka biarlah sebagaimana mestinya maka tetaplah dalam mencintai tanpa isyarat sebuah nam 18 November Malul kertas 2020a.ahtia 2020a.ahtia 2020a.ahtis 2020a.ahtis 2020a.ahtie 2020a.ahtib 2020a.ahtiu 2020a.ahtia 2020a.ahtih 2020a.ahtia 2020a.ahtiu 2020a.ahtib 2020a.ahtie 2020a.ahtis 2020a.ahti Malul kertas

Selamat pagi

 selamat pagi aku bersaksi atas puisi yang datang tanpa henti retorika kehidupan selalu mencengangkan dan gaduh kan hati, barang siapa yang dapat melewati maka akan selamat dari belati selamat pagi matahari mulai tinggi tidakkah kita bersaksi bahwa Tuhan selalu ada dalam hati satu persatu kehangatan menjulang seperti ketidak sepemahaman yang membakar kemanusiaan,hingga sumpah serapah,caci maki dan dendam terus menghakimi jangan heran jika perpecahan itu tiba  bila mereka saling Sulut menyulut dendam karena di sanalah api membakar tanpa kasih sayang sebelum pagi ini pergi izinkan aku bersaksi atas puisi tidak ada kata selain cinta tidak ada sendu selain rindu sungguh aku ingin ingatan kembali seperti dulu, se damai kekasih yang datang untuk menyulam kehidupan. plakpak 20 November 2020. teruntuk teater kertas sembuh lah dari luka

Oh saya

  Saya sedang berusaha mencintai seseorang yang sering membuat saya sakit hati. Saya membuat jalan luka saya sendiri agar terbiasa berjalan tanpa nyeri yang teramat sakti Rahasia perjalanan bukan dari akal rasional saja, ada peristiwa yang tak melibatkan akal sama sekali yaitu cinta dan takdir yang datang tanpa melibatkan apa saja, hanya saja tumbuh sebagaimana rumput dipermukaan tanah Ia tumbuh bukan karena musim hujan lagi riang atau musim kemarau sedang hangat-hangatnya maka biarlah sebagaimana mestinya maka tetaplah dalam mencintai tanpa isyarat sebuah nama. 18 November 2020 Malul kertas

Malam

 Malam adalah candu bagi para pemikir ia mengasah segala sesuatu dari setiap arah yang menjadikannya tendensius pada keindahan. Malul kertas 2020

CANDU

Dari pada aku sepi mending menghibur diri dengan puisi, sepertinya waktu dengan sendirinya akan membasi, sebentar lagi akan ramai dengan lalat dan ulat-ulat yang akan hinggap sampai pada ketiadaan hilang tak berdaya.   Tepat pada sore ini matahari akan pulang meninabobokan kenangan seharian yang tertutup rapat oleh malam, makhluk yang membutakan, tuhan begitu lihai memoles dengan bintang dan segumpal rembulan hampir tak terbayangkan candu dari rindu membuat ku terpaku, pada setiap hempasan debu bayangan dan silau matanya terus mengadu,.Padahal aku tak ingin begitu. 7 November 2020 Malul kertas

CERMIN

 Sepasang cermin sedang mengadu pada tuhan, pada sepi,pada pergi. Dua wajah yang sedang berpuisi mengenali esensi diri sendiri sedang ding-ding masih bisu mencemaskan rindu. Titik-titik biru berjalan datar menjadi isyarat bahwa hiruk pikuk perjalanan masih pecah dan basah maka kearah kesadaran dan segumpal ingatan adalah jalan pulang kemana hendak segala keinginan akan datang. Sekedar kaki yang telanjang hamba masih penuh duka, sedang tuhan menguji dengan kasih sayang tetapi ketidak sabaran telah mengkhianatinya sehingga lupa akan keindahan nya. Saat cermin mengadu pada tuhan kemana hendak tubuh ini berlari? Tuhan menjawab pergilah ke asal mu tempat ketiadaan yang abadi, sunyi dan tak berarti disana tempat bagi yang pasrah sedang segala resah akan segera pindah.😙 Malul kertas Plakpak, 1 November 2020 

Sebagai

 Aku datang sebagai ingatan dan memelukmu sebagai ikatan, jantungmu berdetak kencang sedang aku terhenti barangkali ini hanya ilusi.😅🌹 Malul kertas 2020

Gemuruh hujan

Malam ini sedalam ingatan telah sampai pada separuh nafas yang telanjang, mengurai pada setiap kata menjadi kalimat yang menjulang Nyawa kesadaran terus berdetak kencang, melewati segala angan hingga angin berkesiur meruntuhkan dedaunan Malam telah mengajarkan kesunyian dan bising kerinduan terdengar jelas dalam ingatan, ia mengutuk segala dendam dan sepi yang memporak porandakan Ke marilah malam telah tiba tersisa rindu dan kita berdua, diatas awan kita saling beradu puisi hingga gemuruh hujan runtuh lagi. 19 Oktober 2020 Malul kertas Omben.

Jalan pulang

Malam yang resah karena entah? Berdiam seorang diri dengan pasrah Menikmati segumpal gelisah Semenjak sore itu tiba dua keramaian melambaikan senyuman dan merapatkan perapian yang menandakan sebuah hasrat tak ingin di gandrungi Baiklah sekarang sudah waktunya aku pulang, jalan penyucian akan segera datang sebab tidak ada yang lebih tenang dalam kamar dan sehangat tawar perhatian seorang mamah dengan gembira melihat buah hatinya kembali di halaman rumah. Malul kertas 17 Oktober 2020

Di atas awan

tiap rindu meramu pada setiap jengkal waktu ke marilah pecahkan segenap tawaran ringan diatas awan Sejumput keringat yang diperas saat desah sangat indah dan tak terarah, untung sajak-sajak itu belum sampai pada tubuhnya hingga terdiam pasang dan gersang Tak heran terkadang hujan datang tanpa mendung yang kelam, barangkali itu artinya tuhan sedang menyelamatkan. 18 Oktober 2020 Malul kertas

RESAH

 Malam yang resah berkeringat dalam dingin dan gigil nya pertemuan merampas kerinduan yang datang kapan akan pulang Segerombolan anak-anak hujan sedang melambai kepermukaan bumi,membasahi setiap arah kata yang membuatnya luka Malam ini begitu laknat, maaf ku rampas dari jendela lama saat resah dan luka tengah menganga Teruslah kau urai dengan sempurna sedang mataku melihat arah wajahmu pada setiap jengkal kaki mereka, tertawa lah dan tinggal kan segala aku yang tak kasat mata Barangkali karena aku begitu dekat engkau tidak dapat melihat. 8 Oktober 2020 Malul kertas  Pamekasan

KEPADA TUAN DAN PUAN

Kepada tuan dan puan serangkaian Kalimat yang tertuang bertebaran di udara terhirup pada setiap helai nafas anak-anak matahari Bumi begitu panas dengan kehampaan dan kepalsuan ia telah merasuk ke tulang rusuk dan membusuk Bekas ingatan merubah segala arah yang tak sejalan, penindasan terhadap kebenaran seakan dihalalkan sampai pada penganiayaan melalui makhluk yang hilang ingatan Kepada tuan dan puan  segalakenikmatan menjadi sampah segalanya akan kembali pada ketiadaan maka setidaknya kebahagiaan adalah jalan pulang untuk kami. Malul kertas 7-oktober-2020 Pamekasan

REPLIKA WAKTU

Sejauh ingatan yang telanjang seribu kata telah hilang pulang pada setiap lubang dalam ruang Setiap waktu sudah terbiasa melewati angin kering didada ku, ia menitipkan kisah dari kasih yang membuat mataku perih Waktu melipat segala yang ada dari keraguan sampai kenyataan, semua akan terlihat sama dan tampak seperti hempasan debu yang bertebaran Aku adalah waktu yang bergerak sampai mana detak dari detik akan kembali pada setiap fayakun  dan sekerat  bulan purnama semoga menjadi harapan paling sempurna. Malul kertas 6 Oktober 2020

Deritaku

Bagaimana aku bisa menahan deritaku Wahai kekasih? Kesendirian tidak mengajarkan aku terbiasa dengan damai tanpa sapa darimu Bagaimana aku gembira Jika seseorang kekasih menderita? Tidak ada yang lebih bermakna kecuali cinta yang membawaku terbiasa dengan sapa Wahai kekasih ku Aku tidak mampu Begitulah deritaku Setiap waktu membeku Bagaimana aku mampu Meninggalkan ingatan yang pernah sepekat malam dengan hitam Sungguh aku tidak mampu. Malam ini benar-benar sunyi Tinggal kesendirian menjadi teman karibku sampai mimpi membawaku hingga pagi dan esok entah apa yang akan terjadi. Jam: 0:25 Malul kertas 27 September 2020

Sebelum malam ini usai

 Sebelum malam ini usai Malam bulat ditengah sorak ramai perjalanan, tepat dibawah langit yang hitam gemuruh resah para pemburu menghilang Separuh bulan purnama tak bernyawa memintaku kembali pada kesaksian ingatan Terpaksa kukatakan bahwa ilalang terakhir melambai menyimpan gelombang waktu di dadaku Batu-batu berhenti memahami kesendirianku, ditengah keramaian yang anyir dengan ketidak pastian dan sumpah serapah yang memuakkan Sementara langit berwajah hitam dan tangis yang membasuh seluruh tubuh adalah kebekuan tentang kerinduan  Ke marilah marik kita rayakan sedetik pertemuan yang pernah kita jamah diatas awan, sementara kita masih mabuk dan hilang jalan pulang Sebelum malam ini usai  Mimpi belum juga sampai Bicaralah pada Tuhan Bahwatidak ada rindu selain engkau. 26 September 2020 Malul kertas

Aroma sulfur

Didalam ruang yang ramai kepalaku bertelanjang berlari ke tepian cakrawala melihat wacana yang tertimbun didepan mata. Aroma sulfur dari otak yang keras kepala menemukan seikat roh sedang bergembira,sorak ramai telah ngundang dahaga kata-kata Mencari sebuah makna Dari jendela rumah tua Diatas meja-meja,sebuah cahaya sedang menembus dada dari kata yang sedang mendidih dan perih Biarlah angin menemukan takdirnya seperti kata yang pulang dalam maknanya Tersebab sepotong kepala telah tersirat dalam surat dan aku menyaksikan kepalaku sedang berkelana. 21 September 2020 Amalul yaqin

TUAN

melipat ingatan sampai rapi melihat debu mulai pergi sejasad ideologi mulai tak berarti pertemuan digunting menjadi persegi hanya satu kebenaran yang dipandang sabagai pasti tuan izinkan kami berdiri menatap langit yang jauh dan gelombang lautan yang dalam bukankah disana banyak keindahan tempat semua tasbih menemukan dirinya sendiri. 16 september 2020 amalul yaqin

HENGKANG

 malam yang ramai  sepihak dalam damai menyetubuh sampai  kedasar angin paling dingin suara membeku ditubuhku  sedalam bekas rindu menumpuk setajam sendu kabar terakhir terlampau jauh jarak antara tanah dengan batu tinggal bekas tergilas kandas setibanya senja mulai pulang kerinduanpun hengkang kini tinggal waktu berjalan menuju hujan yang telanjang. 15 september 2020 malul kertas

dibawah langit

di bawah langit ini aku bertanya apalah arti dari sebuah nama? bukankah takdir telah mengalir sebagaimana mestinya suara angin bergemuruh dan bintang begitu jauh dari hadapan, bukan berarti tidak bisa dihadirkan dalam ingatan begitupula kehampaan sedang ingin mendatangkan kenyataan,dihadapanku ia bersimpuh seakan ingin melepaskan segala ikatan dari setiap kata yang hadir sebagai mantra waktu begitu ramai dari keinginan-keinginan semu datang melubangi dada dan kepala menguras sungai air mata kata hanya sekejap meluap dan menguap sisanya tinggal kesepian yang ditinggal kelelakian. 12 september 2020 malul kertas

Irama cinta

 Wahai sayangku yang cantik jelita pagi ini matahari mulai panjang sedang kerinduanku terus memintaku untuk memecahkan kegelisahan.bangunlah dan aduakan kerinduan ini pada tuhan yang telah memberimu cinta agar aku tau bahwa cinta tidak dapat disangkal keberadaanya. Malul kertas 1 september  2020

Sajak teruntuk mahasiswa

 Kalimat paling sempurna adalah menuai tuhan dalam setiap detakan,mengurai ingatan tentang retorika dan stilistika mahasiswa di kerumunan asap tembakau Darah juang yang deras mengalir semangat lalau saling pasang ingatan di setiap persimpangan jalan Dalam mahasiswa tubuhnya adalah surga sekaligus neraka sebab tuhan menitipkan segumpal idealisme untuk memecahkan persoalan. Tetapi perlu kita ingat,bahwa hal ini bukan persoalan surga atau neraka tetapi siapa yang bisa menjaga darah juang paling bermakna Dikepalanya ada keluh kesah rakyat yang harus diselesaikan dengan sempurna,ditanganya ada penderitaan rakyat yang menguras keringat minta untuk dibebaskan, Di kakinya melibatkan suara untuk berteriak lantang menumpasnya Masihkah orgasme mahasiswa terlelap dalam lamunan panjangnya,bercinta dengan diri sendiri hingga buta pada keadaan tubuhnya yang mengarus kedangkalan  masa depannya. Mahasiswa Tibalah saatnya mengurai mimpi,ketuklah gerbang langitmu yang terdalam dalam palung hatimu. Malul

Sampai

Di pagi ini jasad matahari seperti biasa membusuk dan menyeruak kesetiap celah lubang waktu Berbisik pada setiap dingding menyampaikan pesan moral dan kecamuk ingatan yang serabutan Sampai....!! Malul kerras 1 september

BERHENTI

Malam ini angin seakan berhenti bernafas, lag-lagu berhenti bersuara,kata-kata mulai tak bermakna Lampu berhenti menyala,ingatan berhenti mengingat nama-nama lalu pesona kesendirian mengikat otak agar berhenti berlari kedasar mimpi Api berheti menyala, air enggan mengalir, bintang itu juga bersembunyi  diketiak awan dan disela hujan Akal juga berhenti memperbincangkan kebenaran atau kesalahan sebab realitas sudah menjadikan doqma yang memuakkan Sejenak kulepaskan beban ini dan biarkan aku berlari tidak membawa apa apa kecuali cinta, dia yang jauh terus ku ulur sampai menjulang jauh kedasar pelangi dan titik rindu menemukan aku sedang bersimpuh dihadapan tuhanku Berhenti sejenaklah dulu, ketidak sempurnaan dan ketergesa-gesaan adalah mutlak di dadaku hingga imajinasi yang kabur sulit ditangkap dalam sejumput gelas kopi,maka kerurtkan sejenak keningmu untuk berheti mengkritisi kata-kataku Berhentilah lalu diamlah disini aku menatapmu dengan dalam semabari mengukir senyummu saat kau mulai

DI BALIK PINTU

Pergilah dan temui wajahmu dibalik pintu lalu tutuplah dengan rapat dan diamlah sejenak saat tuhan berbicara Ya tuhan bukankan ini skenariomu? Penyangkalan diri membelenggu,itu artinya engkau sedang menunjukkan kekuasaanmu sebab ketidak berdayaanku sungguh tidak mampu Saat engkau memberi kesempatan untuk menemuimu dalam sejudku sunggu adalah kekuasaanmu yang sedang menunjukkan bahwa engakau benar-benar berkuasa Ya tuhan aku tidak berdaya Ini adalah kata yang mengalir dari-MU dengan sempurna, hingga membawaku pada kalimat diam paling bermakna.

WAHAI SAYANGKU

Jika dan maka selalu ada Itu artinya kita masih berdaya Memaknai luka atau suka sudah menjadi takdir retorika Ini dan itu adalah sebuah pilihan sederhana yang memberimu jalan menemui dirimu sendiri dalam kesadaran atau tidak Teruslah wahai sayangku berupaya untuk menghilangkan ini dan itu sebagai jalan pulang paling mengesankan Agar mereka tidak banyak memberimu tuntutan dan penderitaan karena tidak tercapainya suatu tujuan Memilih untuk tidak memilih dalam hidup ini adalah keindahan tanpa syarat yang datang bagai hujan sebagaimana kehendak tuhan memberikan kehidupan baru pada setangkai mawar Ia hanya mengenal satu bahasa yaitu bahasa cinta tanpa suara,untuk mengenalinya kita harus mendalami pujian dan penyucian pada tuhan. 22 juli 2020 Malul kertas

SESAK

Ada dari ketiadaan yang sempurna serupa ingatan berlari lencang menemukan setumpuk senja di hatimu semerbak kembang mayat,menyengat dan menyat peristiwa tanpa luka yang menyesakkan dada. Malul kertas 4 agustus 2020

DALAM SENJA

Disenja yang nyata rasa masih dipulihkan sapa,dalam ruang yang melibatkan banyak peristiwa Masih seperti dulu saat mata pertama mengenalnya elok dan berwibawa Sudahlah berhenti mengingatnya kata yang pernah ku ucap saat senja mulai ada yang merebutnya. 24 juli 2020 Malul kertas

TERSERAH

Lepaskan lelahmu kapan saja engkau mau karena lelah terkadang merubah segalanya bagaimanapun kamu masih aku sayang dan terserah kamu kapan rasa sayang itu pulang dan kembali seperti tak mengenal apa apa. Karena kebahagiaamu adalah hal yang paling kumau.

Rindu

 Seperti rindu yang tersayat waktu tidak ada yang tau kecuali hempasan debu. 20 juli 2020

DARI SUDUT PAGI

Dari sudut pagi aku berdiskusi merencankan keinginan yang akan melahirkan banyak ilusi Biarlah seperti matahari yang datang setiap pagi memeluk bumi dengan penuh sensasi Menyilaukan banyak mata yang pongah dengan esensi tak bertepi agar setidaknya menyempatkan diri menghadap tuhan meski dalam sepi Pagi yang ramai dengan puisi kupu-kupu dan burung yang melantunkan suara merdu diatas ranting kehidupan Memintaku menyimaknya dengan sempurna bahwa keindahan esensinya adalah penderitaan sebelum tercapai Sedikit ku lebarkan senyuman saat kuakui penderitaan adalah kebahagiaan yang datang sebelum hujan tiba. 19 juli 2020 Malul kertas

KESAKSIAN

Selagi langit bewarna cerah dan engkau masih terus tersenyum itu artinya aku masih merdeka Menyaksikan kebebasan dan kebahagiaan yang tumpah rasanya mengembalikan aku sebagai manusia yang bermakna. 17 juli 2020 Malul kertas

KECAMUK PAGI

Saat kulihat meraka yang berlari tanpa kaki,melihat tanpa mata dan berbicara tanpa kata Sejenak aku bertanya pada kehendakku sendiri apa yang sedang berkecamuk dibenaknya? Melawan teriknya matahari dan berdiam ditengah aliran sungai sendirian hingga membiarkan banyak mata-mata yang tumpah ditubuhnya dan busa bekas perbincangan tak berirama Mulai berdatangan sebuah jawaban dari wewangin bunga disa yang sempat ku cium sebelum layu Rupanya mereka sedang mengejar ruh nya yang tersangkut di sepanjang jalan,mereka terus berjalan tanpa memperhatikan debu-debu yang terus berbicara Mengajak sejenak menunduk agar tidak melupakan tempat terakhir menemui kepastian. 17 juli 2020 Malul kertas

DIJALAN KITA

Kebenaran selalu menjadi pertikaian dalam setiap ruang pertemuan, itu artinya tuhan sedang menyaksikan ke egoan manusia Saling mengakui kehebatan dan kelebihannya masing-masing seakan menciptakan tuhan dalam genggaman ketidak berdayaan Rupanya kebenaran selalu mengelisahkan sebagai retorika paling diagungkan sehingga perpecahan tidak memperhatikan kemanusiaan Saling hujat,mencaci maki,memfitnah memojokkan kelompok yang tak sepaham bahkan lebih menggelikan lagi ketika surga dan neraka berada ditelunjuknya Lalu kebenaran apa yang membawa kita lebih menjadi manusia? 16 juli 2020 Malul kertas

KEHAMPAAN

Kehampaan kata-kata adalah luka yang menyisakan tanya kepada makna, hendak kemana ia lari dengan kalimat yang sempurna Biarkan seperti air yang mengalir menemui kehampaan paling dasar hingga keraguan menemukan sebuah jawaban. 16 juli 2020 Malul kertas

SIASAT

Disenja ini kami berdiskusi tentang jalan panjang sambil telanjang,memahami siasat ketersesatan bahasa dalam sebuah peristiwa Saat ketersesatan menguras otak dan emosi kami hanya bisa mensiasati diatas lenturnya asap dan nikmatnya kopi Filosofi sederhana selalu menggundang gelak tawa dan enggan mengulang kesalahan keduakali Keterpurukan ini begitu berarti sebagai alih dewasa dari mimpi ke makna yang berarti Rupanya jalan keluar mulai datang tanpa disengaja,baiklah akan segara kami selesaikan diatas senja. 15 juli 2020 Malul kertas

SEBATAS INGATAN

Ada apa dengan ingatan? Seketika mengingat garis pulang yang panjang, menggenggam awan lalu hujan menghilangan gersang tetapi gelap menunggu matahari untuk pulang.

DISIANG INI

Disiang ini panas memeras keringat matahari benar-benar membakar atap asap dan sampah bertebaran disepanjang jalan sampai pada akhirnya aku pulang bertelanjang dada. 14 juli 2020 Malul kertas

SAJAK TERUNTUK SITI MASRI'AH HADI

Ada nama yang terus mengarus kepermukaan tanah paling dalam,menjalar dan mengakar keurat dadaku Meski satu persatu kutanyakan  keberadaannya pada senja tak satupun ada yang bisa menjawabnya Saat ku pukir kembali jawaban hanya sebuah alasan yang datang untuk membela diri, sebab kenyataan rupanya lebih kuat dan tajam dari definisi Keberadaan yang sangat berarti teruslah menepi dan menguras mimpi-mimpi hingga kata tak mampu lagi menahan sepi Terkadang waktu memaksaku melukismu diatas pintu kamarku,tempat senja dan jalan pulang bersama menyulam usia Engkau yang tak mengenal jarak kala itu masih terlalu muda untuk senja, maka terpkasa hujan runtuh ditanganmu seketika, hingga yang ada hanya tawa dan bahagia Astaga.... Aku lupa ada yang risih menunggumu pulang Kelihatanya ada yang curiga bahwa senja melahirkan banyak cerita Perlahan engkau lepaskan genggaman dan hujan mulai reda,itu artinya kau melambaikan tangan Hati-hati dijalan. 13 juli 2020 Malul kertas

Kepada yang terhormat matahariø

Kepada yang terhormat matahari ada kata yang harus ku utarakan sebagai ungkapan terimakasih yang dalam Kehangatan mengantarkan pada kalimat sempurna,melepaskan kerancuan saat pagi biasa tiba dengan biasa-biasa saja Mengenalkan tuhan melalui cahaya yang datang mendekapku dari belakang, menggerakkan sanubariku untuk memujinya lebih tajam Sekali lagi ku ucapkan terimakasih tak ada yang lebih mesras pagi ini kecuali aku denganmu yang saling merangkul nasib kesendirian yang menjulang. 13 juli 2020 Malul kertas

POTRET RUANG MASA KINI

Aku merasa heran pada segerombolan orang yang menampung banyak ruang hanya untuk orang-orang pilihan Lalu apa artinya kehedak kekuasaan yang ingin menyamakan kesetaraan,jika hanya orang pilihan yang menikmati peran Kalimat yang sering kudengar saat sekolah dasar yang pintar makin pintar yang bodoh makin bodoh atau yang kaya makin kaya yang miskin terus sengsara Ruang hanya untuk matahari lalu apa artinya bulan purnama tiba,seharusnya tidak ada diskrimanasi ruang ekpresi bagi siapa saja yang hendak ingin berkontemplasi. 12 juli 2020 Malul kertas

SEBELUM MATAHARI

Dilangit subuh hanya bintang yang dapat berbicara,senyumnya berkilau dangan membawa sebuah ingatan yang dingin Untung selimut membawaku berlari dalam mimpi,kehangatan melupakan sandiwara malam yang menyesatkan Tiba-tiba saja suara saudaraku mengetuk pintu seketika itu aku bangun dari tidurku  Subuh membawaku berbisik pada tuhan menelaah kalimat indahnya yang penuh makna, kutaruh harapan sempurna sebelum matahari datang Menyilaukann banyak makna Seperti biasa aku menyapa embun,dedaunan dan burung yang riang menyambut hari bahkan bebatuan yang tersenyum melihatku berbicara tanpa ada makna Sebelum matahari aku belum beranjak pergi barangkali ada intusi dari pagi yang menyejukkan hati,perlahan matahari memelukku itu artinya aku harus kembali. 12 juli 2020 Malul kertas

BUAH ISYARAT

Saat tidur membuahkan sebuah isyarat adakalanya ketidak mengertian tiba dengan sempurna Hanya seekor burung merak bewarna kuning melintasi mataku membawa tanya yang sempat melahirkan makna. Sebuah buku sedang berbicara berhati hatilah bisa jadi seorang musuh yang menaklukkan keanggunanmu atau bahkan seorang wanita cantik yang datang memelukmu Sejenak aku melepaskan senyuman dan bergumam Semoga terkabulkan. 11 juli 2020 Malul kertas

KETIKA TUHAN

Ketika tuhan mengajakku berfikir Bunkah hidup hanya permainan dan senda gurau? Dan analogi rasional apakah sama orang yang tuli dengan yang dapat mendengar? Apakah sama orang yang mengetahi dengan yang tidak menegetahui? Lalau siapakah yang mendatangkan hujan? Jika saja dibuatnya asin maka sangat mudah untuk dilakukan Maka nikamat tuhanmu yang manakah yang selama ini kita dustakan? Gugusan bintang yang menjulang, air laut yang bergelombang adalah keindahan yang tak dapat terhitungkan Diatas subuh ini hanya ada tanya sekaligus ketidak berdayaan seorang diri yang berselimut sepi. 11 juli 2020 Malul kertas

BULAN TEMBAKAU

Malam yang mengajakku berlari Disepanjang jalan,mengukur lubang kerikil takdiriku Di malam itu rembulan bergaun tembakau aroma yang terbakar membangunkan rindu,disana terdapat detak jantungku yang terus tercandu Belum lagi setiap hari datang memberi kabar sekedar menyampaikan asap dari tubuh yang terbakar rindu Alangkah nikmatnya meski waktu terus berlalu membakar satu persatu tentang kisah yang pulang tak menentu. 10 juli 2020 Malul kertas

SUARA YANG TENGGELAM

Hampir setiap hari tuhan berbisik dipalung hatiku,mengajakku mengikat nafsu dan berburu rindu dijalan ibu Meski pertikaian tak pernah usai Percakapan belum selesai, selalu ada yang menghambat disela jalan yang panjang Seluruh tubuhku hanya ingin jadi suara yang hanya mendengar isyarat dari semesta agar kehendaku yang nisbi ini pulang menjadi pelita Saat semua suara simpang siur ditubuh kecil ini, membuatku hanya ada kata tidak tahu mana yang dapat menjadi jalan terbaikku hanya ada satu yang benar meski tenggelam jauh Tuhan selalu bersuara. 10 juli 2020 Malul kerras

SUARA

Ada angin yang berbicara Menyampaikan kalimat dengan sempurna.pulanglah ibumu selalu berbisik pada tuhan tentangmu Sejenak aku mengangguk lalu kembali mengawang keangkasa. 9 juli 2020 Malul kertas

ATAU SEGUMAPAL RINDU YANG SURUT MENGHILANGKAN NAMA

Sudahi pertikaian hari ini, berilah ampunan sejenak pada segenap waktu yang mengantarkan kita pada sejumput kata yang tak terduga Tiba-tiba saja senja dan hujan mengantarmu menyampaikan kata rindu yang tersulam temu Tidak pernah tersangaka jika hujan lebat waktu itu membasahiku,engaku sebagai gumapalan awan hitam pertanda hujan akan datang. Sebelum senja benar-benar pulang hujan yang menggelisahkan telah menjadi cerita atau segumpal kenangan yang sulit dilupakan meski terlihat menjijikkan Lebih parah lagi kenangan tidak menganal jalan masa lalu, ia hanya menyisakan diksi dari kata rindu yang perlahan melaju dengan sempurna atau segumpal rindu yang surut menghilangkan nama. 8 juni 2020 Malul kertas

ANDAI AKU MENGERTI

Andai aku mengerti Bagaimana asap melantunkan puisi Kubawa duduk sambil mengurai ilusi Bara api dilentik jemari kiriku,perlahan menyusun kata,perlahan meninggalkan debu dan perlahan pula asap mulai berpuisi dengan penuh haru Andai aku mengerti Bagaimana aku tidak mengerti Kerena ketidak mengertian dalah kenikmatan itu sendiri Biarkan aku berlari dalam ilusi dengan tuahan maha pasti. 7 juli 2020 Malul kertas

SAPA

Senja dan hujan yang menangis Mengantar sebuah kata dari rindu yang terus datang tanpa ritme Anak bulan datang hanya memandang alai belai mengajaknya pulang, hanya sudah ada disampingku senja enggan untuk pulang Kusapa waktumu saat ini wahai engaku yang membaca,aku mencintaimu,jika kata itu masih klise biarlah ketidak jelasan cinta menjadi hakekatnya Karena bagi rumi cinta yang tak dijelaskan adalah sungguh sangat jelas Maka berbahagialah karena tuhan menitipkan cintaku padamu. 7 juli 2020 Malul kertas

SEBUAH SALAM

Hai selamat pagi Awal matahari membagunkan mimpi Dari sekian banyak misteri Perjalanan tidak selalu ramai dengan arti, bisu karena kegaduhan yang terus terjadi Lihatlah sejenak cerahnya sinar matamu begitu indah dengan sumringah senyummu Percayalah tuhan sedang mencintaimu. 6-juli-2020 Malul kertas

Sebuah kisah dari jendela

Selepas pagi datang begitu saja,ada kisah yang tak sempat kubaca,dari sunyi yang suntuk mendengar celotehan mereka Buah bibir selalu datang dengan aroma yang tak sama, selalu menimbulkan gaduh digendang telinga Sehabis ingatan basah dengan keringat,dedaunan kembali menghijau, Merakit kembali ketidak sempurnaan kata yang terselip dipintu jendela Terdengar tidak sempurna sepatah kata yang menjadi diksi paling utama Hanya sebuah nama tanpa ada alasan tapi mengisyaratkan beberapa makna Disaana ada kehidupan dan nafasku yang  tersengal diseparuh bulam purnama Sedikit menderita meski hanya sebatas cerita yang tiba dijendela tanpa sapa. 5 juli 2020 Malul kertas

Puisi malam ini adalah sepi

Malam ini rembulan datang lagi, memanggil igatanku yang tersesat tahun lalu Satahuku kabar yang mengejutkan hendak menawarkan kebenaran yang gelisahkan Mematahkan harapan dan pulangkan keindahan, sedang aku masih tersesat diatas gumpalan rambutku sendiri Aku tidaklah berarti Kenyaksikan kenapa rembulan datang tanpa hati, tanpa sedikit ilusi yang membawaku kedasar sepi Baiklah saat malam ini menorehkan puisi biarkan aku bergumam menyaksikan sepi . 04 juli 2020

NGELUH

Tuhan.  aku sangat mencintainya.

AKU BAHAGIA

Malam yang indah dengan mimpi yang sempurna engkau melihatku menggenggam tanganmu Terasa nyata menggetarkan dada Entah akan ada berapa banyak angka yang akan kuhitung keindahan yang menjadi hujan malam ini Tuhan dengan suka rela mebuatku bertanya apa yang sebenarnya arti dari sebuah mimpi itu, dari sekian banyak wanita aku menghapirimu sebatas menghilangkan rasa takutmu  Keindahan yang tumbuh saat aku terpulas pasrah, apa lagi jika saat waktu membuka mataku menyaksikan hal itu Sungguh hanya ada kata  aku bahagia. Malul kertas 11 mei 2020

API KECIL

Malam ini hampir usai Genderang ingatan masih belum sampai Ada sejarah yang masih belum terurai Ini menjadi hutang yang semoga tidak diminta untuk membayarnya karena aku tidak mampu menyulam satu persatu ingatan yang kupecahkan bersama angan dan kuhempaskan ditubuh angin Sangat sulit untuk kurakit kembali meski peta itu masih sangat kuhafal dengan sempurna tentang satu persatu sebuah nama Begitu banyak alasan jika suatu hari nanti aku berhasil merakit kembali akan ada sebuah mimpi menyulut api dan menbakar semua ilusi Maka biarlah ini terjadi Dalam kehendak ilusi dan menyepi Karena api kecil baru saja mulai membakar Dan kembali menjadi akar yang menjalar. 11 mei 2020 Malul kertas

BERBICARALAH

Berbicaralah seperti asap ini kepadaku yang dengan sempurna bercerita tanpa duka hanya usia yang terkadang menjadi senja paling merindukan Sehabis terlibas waktu hanya sebuah cerita perut buncintnya memenuhi semua kata-kata,tawa dan tumpukan airmata menjadi sumber masalah baru ditelnga yang menyangkalnya Biarkanlah berlau dengan sempurna Asap itu merindukan seorang ibu atau kekasih yang sedang disimpan dalam kelabu. Malul kertas Senin,11 mei 2020 Plakpak

KEMARILAH

Kemarilah peluk kembali asap yang pulang kemaren sore, senja sedang muntah dan malam mulai enggan menceritakan waktu Meski permintaan menjadi hujan yang diharapkan tanah gersang agar rerumputan menjadi hijau dan lebat memenuhi pelupuk mata Maaf jika tidak sempat mejadi kata yang sempurna, saat ini ada cerita yang ingin mengeram sebentar memperhatikan bulan purnama yang mulai menghilang selembar demi selembar Dalam satu hari entah berapa ribu rasa yang pecah dan tumpah pada setiap akar waktu mengakar dan mencari takdirnya sendiri seakan tuhan telah menyediakan semuanya dengan sempurna Aku berlari meski kurang mengerti karena kaki berbicara bukan seperti hati kehati ia lebih seperti angin yang hanya bisa ditampung dengan akhir takdirnya sendiri Kemarilah katakan pada sunyi bahwa tidak ada cerita yang paling indah selain rindu kata seorang penyair seperti itu ,meski aku sendiri juga belum mengerti. Malul kertas 11 mei 2020 Plakpak

SEPERTI NAMAKU DAN NAMAMU

Seperti namaku dan namamu yang tertanam ditanah rindu mengakar dan menjalar dirsetiap ranting waktu Tumbuh subur meski belum ada dedaunan yang gugur, ditanah rindu semua menjadi satu menyisir waktu pada setiap kata yang membawa kabar gembira Karena air yang mengalir selalu tiba pada rasa yang sama dan saling mengisi celah rindu paling dalam dan sempurna Sebuah nama yang yang terang dipandang,nyaman dihinggapi mimpi dan keindahan yang terus menepi Doa-doa kian memanjang mengulurkan tangan kelangit agar apa yang tertanam membawa namaku dan namamu menjadi satu waktu dalam rindu yang membeku. 11 april 2020 Malul kertas

SEPRTI RINDU

Tidak ada yang akan saya tulis malam ini kecuali rindu yang berkepanjanjangan melampaui musim hujan Hasrat ingin memiliki adalah suatu keharusan yang menjadi fitrah pada setiap manusia,degup jantungku mengisyaratkan sebuah nama entah apa yang akan terjadi dipertengahan bulan purnama Waktu tidak selalu membiru Adakalanya malam bertubuh sendu Juga riang seperti rindu. 11 april 2020 Malul kertas

AKU INGIN

Aku ingin mencitaimu tanpa kata Yang datang dengan tiba-tiba lalu tiada Seperti doa dalam cinta yang menyesakkan dada Harapan selalu ingin memiliki Meski ilusi dan takdir tidak pernah pasti Dalam hal ini aku tidak bisa bersembunyi Keindahan begitu ramai ditelinga mereka Mengejutkan susana saat bulan purnama Engakau tiba saat kata tak lagi melibatkan nama Hingga kata tak mampu menampungnya. 10 april 2020 Malul kertas

WAHAI ALLAHKU

Ajarkan aku tidak putus asa terhadap rahmatmu wahai allahku Ajarkan aku tidak putus asa terhadap rindu makhlukmu wahai allahku Ajarkan aku terus menepi dalam keramaian rindumu wahai allahku Saat ini begitu ramai dengan kesunyian yang kusimapan dalam ingatan, kujadikan zikir namamu disetiap sudut waktu agar berat rindu kekasihmu menjadi aku Ajarkan aku kuat menahan rindu Sebab keterbatasanku jauh kedasar lautan Menenggelamkan impian dan keterpurukan gelombang yang menjulang Wahai allahku kuatkan aku. 9 april 2020 Malul kertas

BIARLAH AKU SENDIRI

Malam itu dengan bulan purnama hanya satu ingatan adalah sebuah nama yang menjadi isyarat saat rindu menjulang sempurna Ada intuisi tanpa pasti seekor burung melepaskan diri kukejar terus terbang meninggi seakan dia tak maulagi atau sudah waktunya membebaskan diri Seprti biasa saat kuasuh pertama kali dengan beberapa belalang sebagai ruh waktunya bersamaku Namun tetap saja hanya menghampiri dan tak mau menyatu lagi, kebiasaan pergi adalah perjalanan hidup yang pasti biarlah aku sendiri mewarisi kebahagiaamu tanpa henti. 9 april 2020 Malul kertas

MUSIM HUJAN

Aku bertanya kapan musim hujan akan berakhir ada gelisah sekaligus anyir semerbak darah Melampiaskan rindu pada seribu kata hanya melibatkan airmata dan sendu musim hujan akan panjang Tidakkah akhir dari sebuah musim akan berakhir kata seorang penyair padaku Cobalah sabar sebentar musim hujan akan segera hilang Tersungging kembali lisanku menyaksikan skenario tuhan indah tanpa kiasan. 9 april 2020 Malul kertas

MUSIM HUJAN

Kisah dari kasih yang basah musim hujan telah lama datang memikul derita, memahami satu persatu kata yang bercerita tentang luka Angin itu masih menjadi angan memperlihatkan waktu saat senja tak lagi ada,pergi hanya sebentar saja sekedar melepas lelah dikeningku engkau berbicara Saling mengadu mimpi berteriak dan terbahak dengan kisah seorang kekasih yang datang lalu pulang Akhirnya musim hujan terus memanjang. 9 april 2020 Malul kertas

SENDIRI

Sendiri masih menjadi api yang menyala walau tanpa sebaris ilusi yang menepi,tak banyak yang akan kujadikan mimpi pagi ini karena malam itu sudah mewakili perasaan yang tak sempat kupahami. 9 april 2020 Malul kertas

SEBUAH INGATAN

Akan kuingat kembali waktu dan mimpi yang pernah datang dan pergi,membawa selendang ditengah sepi Menyelimuti ruang demi ruang kedinginan dan jalan pulang bulan prnama disaat fajar, subuh yang akan kembali datang dan aku bersama rindu yang telanjang. 7 april 2020 Malul kertas

SEBUAH KABAR

Ada kabar gembira sekaligus derita Melangkah bersama membelah dadaku dengan sempurna Darah yang terurai panjang melibatkan persoalan dan pembedaan ruang ditanah tempat kita pulang Sebelum terlau malam jangan biarkan bulan purna datang dengan sempurna agar terang tidak mengacaukan kebenaran Dari jauh seling memastikan senyuman dan ketenangan, saling menjahit makna dari kata yang sempat membakar semua nama Kabar yang datang dari gamang Membawa lari jiwaku kian sepi Menepi diruang misteri denganmu rindu tiada arti. 6 april 2020 Malul kertas

SEBUAH MAKNA

Malam ini tidak ada suara Tiba-tiba saja ada luka Berdiam ditubuhku entah apa Seorang kekasih mempertanyakan kebenaran yang tersimpan dalam harapan menjadikan keringat dikeningku berguyur deras tanpa batas Kubiarkan saja seberapa lama akan bertahan dengan kejujuran yang rapuh karena ketidak percayaan Kusimpan malam ini tanpa cahaya dan segumapal gelisah mengetuk rindu yang basah Biarkan aku disini bertanya tentang apa dan bagaimana sebuah nama Terlalu sempurna melibatkan sebuah makna. 5 april 2020 Malul kertas

TUHAN MENGAJAKKU BERFIKIR

Sebelum sisa rokok terbakar habis Kutanyakan tentang diri sendiri diruang sepi ada gelisah dan rasa takut yang tak bisa kuhindari Angin dan daun terhujat hujan,basah dikeningku merangkai kata yang tak kupahami maknanya karena waktu tak mampu kurengkuh disetiap debu Sebelum sisa rokok ini terbakar akan kuselesaikan beberapa hal yang masih belum juga kupahami dan tuhan seakan-akan mengajak berdialog dengan ku Mengajakku berfikir dan mendalami lautannya yang luas dan dalam, setetes yang tersisa untukku rupanya begitu indah, sangat indah hingga kata tak sanggup menampungnya Rupanya jawaban sedikit membuka pintu cahayamu wahai tuhanku menyulam batinku sempurna silau disetiap waktu. 4 april 2020 Malul kertas

KISAH SEDERHANA

Kisah sederhana yang dimulai dari gelombang suara, menyuarakan kegembiraan pada alam dengan bahasa yang dalam Kemarilah sejenak penuhilah panggilan kekasihmu disina ada seribu kasih bahkan lebih dari yang kau fikirkan Meski matahari selalu membuka pintu setiap pagi sedikitpun tidak akan sama dengan hari kemarin Kejarlah dengan penuh tangis didadamu lalu katakan apa yang selama ini engkau derita Berilah setangkai bunga dan lagu istimewa Agar setidaknya kesungguhan terlihat dengan sempurna. 3 april 2020 Malul kertas

TAK SEMPAT KUBACA

Tak sempat kubaca dari mana engkau tiba Dari arah senja atau fajar saat semua akan sirna Bergaun malam bergelantungan diranting pepohonan Juga tidak sempat kubaca sabaris kalimat menyesakkan dada dari sana sumber segala tawa bermuara dengan sempurna Ketidak mengertian selelu ada dalam kehidupan Dan memberikan penafsiran yang berbeda saat semua menatap dengan kepala yang berbeda Lalu apa yang perlu ditangisi Mari meramaikan sunyi Bernyanyi sesuka hati Dihadapan tuhan yang abadi. 2 april 2020 Malul kertas

TANPA

Mencintai tanpa kepala Melihat tanpa mata Mendengar tanpa telinga Ini bukan sekedar teka teki biasa Ada kisah masa yang akan datang Memenjarakan kemerdekaan Kaki sebatas melukai tanah Menyisir waktu tanpa memikirkan sendu Berlalu begitu saja seperti senja yang biasa menyulam sapa Tanpa sedikit saja jarak berlalu dengan sempurna,diskusi malam itu sangat sederhana Mengikat kata sebagai singgasana indah bagai purnama. 1 april 2020 Malul kertas

DI NEGERI ILUSI

Pagi sekali matahari membakar ilusi Ranjang kecil kubiarkan pergi Keringat memabakar sepi Tertawalah dengan sesuka hati Letih terkadang sangat membosankan Tanah dan angin tempat suaraku menysusun kenangan disana ada tuhan yang menyaksikan Terlupakan seketika saat keinginan mulai memenjarakan, kesalahan terbuat dengan sempurna hingga serupa dengan bulan purnama Merona,mempesona membawaku menjadi sungai deras seketika Pagi yang menyesatkan ini kuabadikan dalam sajak yang bertepi dinegri ilusi. 31 maret 2020 Malul kertas

SAJAK DEMI SAJAK

Sajak demi sajak telah sampai diujung kota Meramu wewangian dengan sepucuk sapa Terlentang dibawah bulan purnama sembari mengingat nama Seindah warna jingga saat itu pula pertanyaan mulai tiba tiga serangkai bunga mawar dimanakah yang paling kau suka Disini sudah ada satu yang mengakar saat malam pertama menyaksikan retorika bahasa Disana tak kuduga wacana mulai tiba Saling menyentuh tangkai dan duri yang tajam Melukai diri sendiri menjadi pupuk paling berarti, sejenak aku berfikir kembalilah pada saat siasat mulai tersesat  Agar tidak ada darah yang tumpah disaat gelap malam mulai pasrah. 30 maret 2020 Malul kertas

KESAH PARA PETANI

Dimalam ini tumpukan sisa tembakau Dan kerak kopi hitam mewarisi ingatan Bergemuruh riang seperti lautan Perbincangan harga selalu mengusik keadaan Kini tembakau mulai mahal Seiring kemiskinan terus menerus menguras dada sampai tuntas Untung saja para petani tidak pernah miskin mental dan akal, terkurasnya finansial bukan masalah besar hanya pada tuhan keyakinan tertanam dengan dalam Maka kenikmatan dan keindahan adalah kekayaan syukur tanpa sedikitpun melibatkan kufur. 29 maret 2020 Malul kertas

ADAKAH

Adakah yang lebih aku dari pada kamu Adakah yang lebih rindu dari pada semu Adakah yang lebih derita dari ingin bertemu Sepertinya hujan siang ini berjubah mewah Mencium bumi dengan lembut dan dalam, Mengasuh setiap akar tertertanam tandus didadaku Adakah yang lebih panas dari api Adakah yang lebih sunyi dari sepi Adakah yang lebih aku dari duri Duri menjadi ibu disetiap waktu Mengasuh dan menghukum kenakalanku Merampok segala resah ditubuhku Luka tertanam sangat dalam Pertemuan hengkang dari rembulan Ketidak pastian adalah aku Yang tertimbun dalam sajak yang kian membiru Adakah? Aku dan kamu dalam satu sajak selamanya

SEBATAS MALAM

Malam ini bukan ajang perdebatan Untuk mendapatkan celaan Yang melahirkan perseteruan Perbincangan hangat malam ini Sedikit pecah dan meruntuhkan gelisah Angin hanya sebatas jalan pulang dan wacana yang belum terselesaikan Kenikmatan membicarakan cara menemukan kebijaksanaan memberikan kemesraan pada tuhan dan kemanusiaan Malam ini sebatas malam biasa dengan tenang suara lembutmu membangkitkan ingatanku pada seribu lembar buku,disana kusembunyikan diriku sendiri hingga hari esok datang lagi. 28 maret 2020 Malul kertas

DALAM INGATAN

Jalan panjang dan hitam mendekapku Sekilas peristiwa datang tahunlalu Menyingsikan senyuman dan kelembutan dimataku Kearah selatan dia berlari Entah kemana dia akan pergi Mengusik dadadaku tanpa henti Nama yang pernah menjadi mimpi Dan zikir panjang selesai ritual sepi Mengingatnya adalah duri Tiba-tiba saja engaku harus pergi Melaksanakan ikatan suci Pada tuhan yang badi Dalam ingatan semua berkecamuk Tentang engkau yang bergaun pelangi Seperti matahari yang senantiasa menerangi. 28 maret 2020 Malul kertas

BADAI PAGI

Saat fajar mulai hengkang Aku terkapar dijalan pulang Resah mengundangnya datang Bila matahari berlalu Rindu terasa pilu Menyaksikan kesendirian membatu Dimanakah pagi yang membekas dihati Engkau telah menyulam sepi Dan merampas imajinasi Menggulung bagai badai Derai sendupun terurai Dalam jasadku engkau telah sampai. 28 maret 2020 Malul kertas

DUA KURSI

Dua kursi saling berbicara Ia menyodorkan tanya Bagaimana kalau aku berbeda? Sudah kusangka engkau sudah tau jawabnya Malam memanjang cerita hingga aku tenggelam dalam air mata Aku hanya ingin tidak ada luka saat air matamu pura-pura tiba. 20 maret 2020 Malul kertas

BAIKLAH SEKARANG AKU TAU

Baiklah sekarang aku tau Tentang sejarah dua pintu menjadi satu Beginilah keadaanya saat malam menutup mata Kong kalikong para cukong Mengintipku dibalik kaca kosong terhenti seketika saat suaraku mulai tiba Baiklah sekarang aku juga tau tentang percakapan persaudaraan yang saling menukar gelisah sampai baju terkapar pasrah Terbayar sudah kelelakianmu kawan Pahatlah senjamu sampai malam tiba karena aku tau malam itu hengkang dari bulan purnama Dan selebihnya biarkan aku tidak tau. 20 maret 2020 Malul kertas

MALAM YANG PECAH

Rasanya terlalu mudah Menyaksikan kenyataan Lewat angin dari angan yang pecah dimusim hujan Sajak malam ini adalah Kehampaan itu sendiri Dari sekian banyak diksi Lelaki itu menjadi hujan didadamu Jangan mengira malam ini hanyalah mimpi tanpa arti Biarlah sunyi menjadi arti bawah malam ini adalah malam yang tumpah,malam yang menjijikkan dan malam yang jahannam Saat dua pintu kuajak berbicara satu mengangguk dan yang satu terdiam Adalah bahasa yanag sedikit kumengerti bahwa keduanya sedang penetrasi Yatuhan.... Kelihatannya panik sekali Keduanya pasti tidak saling mengakui pada alam yang sedang duduk menatap kursi. 20 maret 2020 Malul kertas

SEBUAH TANYA DAN SEIKAT JAWABAN

Adakah yang paling indah dari mengingat? Adakah yang paling sedih dari perpisahan? Adakah aku tetap dalam ingatan? Adakah... Hanyalah sebuah tandatanya Yang paling indah dari mengingat adalah pertemuan Yang paling sedih dari perpisahan adalah kehilangan Dan dirimu selalu ada dalam ingatan Inilah sebuah jawaban. 22 maret 2020 Malul kertas.

SABDA SEORANG PENYAIR KEPADA SI PACAR

Senyummu adalah bibirku, bibirku adalah penglihatanmu, penglihatanmu adalah mataku, mataku adalah ingatanmu, ingatanmu adalah hatiku, hatiku adalah dirimu, dirimu adalah aku🌹 14 maret 2020 Malul kertas

SEBUAH MALAM

Malam yang lakanat hanya tuhan melipat diksi yang esensi, ada tawa melampiaskan cerita pada kata paling rahim hingga cukup aku sampai tuhan tak perlu dicari karena kedekatannya lebih dalam dari urat nadi,. Ya tuhan malam ini indah sekali, percakapan mereka menusuk dada, tawa mereka tumbuh meladang ditubuh rembulan menyadarkan kemanusian paling dalam. 🥰🌹 13 maret 2020 Malul kertas

Konsekrasi

Konsekrasi Dari tangis menjadi sungai yang membawa jalan pulang sebagai pilihan Ruang masih mengusik kegetiran peradaban jiwa manusia, membuat senja berubah warna dari kata yang tak sempat melibatkan cinta Perubahan akan selalu marai menentukan teka-tekinya sendiri dan menjadi duri pada setiap ilusi Biarkan saja aku dan waktu menjadi satu dalam ruang yang tabu. 10 maret 2020 Malul kertas Pamekasan

AKU

Aku benar-benar masih tuli dan buta,sebuta kita pada kesederhanaan yang sama Biarkan keramain menjadikan sepi dalam hati bergemuruh kencang mengguncang detak waktu yang tak lagi menyatu Aku... Dengarkanlah kisah alam disekitarmu tentang pecahan piring dan dentuman gitar yang tak selalu damai Bisik terkadang mengusik kedamaian jiwamu biarkanlah ia lewat dan teruslah berupaya menjadi sepi Karena dalam sepi engkau menemukan dirimu sendir, takdir tuhan melibatkan apa saja dan siapa saja agar engaku memahami bahwa hidup penuh retorika dan sandiwara Aku... Hadapi kegetiran dan pecahan beling yang tajam dengan damai julangkan tanganmu kelangit gugatlah dengan derita kebahagiaan untuk mereka dan siapa saja yang kau suka Karena dengan begitu kegetiran didadamu membuatmu lebih menjadi manusia yang bijaksana Aku masih menelaah tentang keakuan yang tajam dan keakuan yang kerontang maka hukum alam akan hilang dengan dikembalikan pada tuhan. 9 maret 2020 Malul kertas Pamekas

SEBUAH DIKSI

Tadi pagi aku dapati Segumapl kisah yang mengasah diksi Karena diksi memiliki daya yang kuat membangun imajinasi juga sikap seseorang Malam tanpa ilusi ini adalah sebuah kenyataan yang pasti didepan mataku, menjadi air mata yang tumbuh dalam jiwa Malam ini ada kisah purnama yang sempurna hanya mata dan suara yang dapat kunikmati Tubuhku bertelanjang diri meski gaun dan kain tebal membungkus tubuhku Karena  ada dari sebagian pemikiran dan kata kataku masih tanpa baju,menelusuri keringat waktu dari bergai debu Terasa perih mataku menyaksikan kisah kesadaran para eva Membendung tangisnya sendiri diatas panggung sandi wara Dan aku mulai bertanya apa yang akan tuhan berikan pada ku, malam yang sedih langit merintih didadaku kuharap ada sesuatu yang datang menjadi aku. 8 maret 2020 Malul kertas Pamekasan

AKU DAN MEREKA

Aku dan mereka adalah sebuah kematian yang menyusun kenangan dari rahim paling tajam Pintu pulang sudah lama menganga menunggu senja sampai pada ladang tumbuh didada Kehormatan sering dijadikan perbincangan melampaui keistimewaan dan melupakan kesederhanaan Sungguh memalukan bukan?!! Setidaknya keangkuhan dan keakuan menjadikan kita lebih memahami derita Biarlah realita berbicara dengan dirinya sendiri hingga kesadaran tumbuh dari dasar hati paling suci. 7 maret 2020 Malul kertas Pamekasan

AKU DAN SAYA

Aku dan saya Aku dan saya hanya sekedar luka yang menyulam peradaban kata Sempat menjadi pisau Saat keindahan melupakan kesadaran Menyulam kembali ingatan yang mati melibatkan kegelisahan dan malam sunyi yang dalam Sebenarnya retorika aku dan saya adalah ruang tuhan pada mimpi yang mendatangkan sepi Dari sini mulai tersadari bahwa diam ialah pintu konsekrasi dari semua imajinasi yang jauh dari kata suci Aku dan saya selalu menjadi kata yang tak serupa Banyak perbedaan dalam ruang yang saling menghujam Kata maaf sering berselimpung dalam sarung, dibendung altar tuhan disana kemungkinan altar paling memuaskan Maka biarkan sejenak melubangi diri sendiri lalu Biarkan tuhan dan hujan membasahi ladang agar aku dan saya saling tak berpaling. 6 maret 2020 Malul kertas Pamekasan

KOPI

Seribu inspirasi memuai ilusi Memeras senja saat hidup mulai sepi, Hendak kemana ingatan akan berlari saat segelas kopi menghentikan peradaban kata dan segumpal rasa Pelarian semakin jauh usianya diatas altar tuhan tempat matahari bersujud ramah dihadapan tuhanya Senyum sinis para penyair Merebut purnama sebagai gelandangan yang jauh dari air hujan Gersang terlihat girang melerburkan ingatan seperti debu satu persatu menjemput  waktu, sebagai abdi hendak kemana angin membawa pergi Seruput pagi ini nikmat sekali Warna gelap dalam gelas mengembalikan tangisan tahun lalu bersama rindu yang dituduh pelangi sebagai kematian yang sunyi Disini masih ramai dengan dentuman gitar dan suara sahabat karib malulku, terbayang sumringah dipipinya tentang sepasang ingatan yang ditinggal dijantung kota Sekali lagi masih tentang kopi dan seribu insprirasi adalah rahim puisi yang membenturkan peradaban kata menjadi mutiara diasetiap langkah kita Samapai saat ini hujan masih belum lelah

KURSI

Kursi Sepasang pantat mahasiswa yang buta dan tuli saat ramai matahari bersinar dengan rapi Suar genderang seakan mau telanjang dipadang gersang, kisah ini akan terang saat fajar akan datang Masih dengan kursi yang diam berwarna hitam kukuh terlentang suara mahasiswa yang sudah lama datang Sumringah dan detakan dada tak berwarna mengingatkan pada sebuah mimpi yang hilang di musim kemarau tentang cahaya tuhan yang bersemayam dalam ingatan Siang ini kursi akan berisik lagi memuai mimpi yang tak asing menjadi sepi, sepasang matahari saling merangkul ilusi dan keringat waktu menetes melampaui senja di usia papa Diealektika diatas kursi tua bertelanjang mengikat kenangan dan kemenangan logika yang saling menghilangkan raut muka Kursi dan mahasiswa ibarat esensi lautan dan esensi ladang yang berkumandang diatas loyang dan menenun bibit ruh manusia yang tersisa sampai waktu akan tiba. 24, februai 2020 Kampus stiba Malul kertas

SENJA

Disusia paling pucat warna gelap akan segera datang,melampiaskan dingin dan rindu yang saling bersembunyi Malam baru saja datang suara bintang mulai ramai dan rasa takut mulai tertanam Entah apa yang semestinya menjadi mimpi kali ini semua terasa kehilangan rupa dan rasa tinggal warna saja Rumpun waktu perkotaan mulai ramai dengan suara banjir dan ketidak adilan hingga tangis air hujan tidak sampai menenun luka yang teramat curam Malam sangat membingungkan dengan sedikit cahaya lampu-lampu dan gelap yang panjang dalam dada manusia,meramaikan percekcokan. Ketidak jujuran memang membutakan,mentulikan dan merasahkan Sehingga dari berbagai kisah lonceng tua terus menanam air mata dan berdiam diri dibalik pintu yang tebal meratapi ketidak sempurnaan Malam mulai sadar bahawa ia bukan tuhan yang senantian bisa mengubah segalanya dan berbuat seenaknya Sebagai makhluk yang keriput apa saja akan diterima ditampung dan diasuh sebagai anak kandungnya Rembulan adalah anak sulung y

KEHILANGAN

Cobaan memang selalu ada menghampiri desiran setiap jiwa manusia Berakar dan menjalar pada setiap waktu didadaku bermusim seperti kata yang tak sempat menjadikannya makna Ya tuhan Berat terasa hamba memikulnya ku adukan resah ini pada MU Sebab roda kehidupan terus berputar sesuai kehendak tuhan. 29 februari 2020 Malul kertas Pamekasan

TRAGEDI KATA

Kata bewarna senja Lirih semilir menghentikan datak jantungku Matahari tak pernah usai membangun mimpi pada setiap celah udara dibumi kepalaku Kesadaran tanpa ibu membangun keangkuhan dalam silau mataku Kata selalu membunuh siapa saja tanpa iba,menenggelamkan kehendak tanpa sapa dan membiarkan tangisan tanpa papa Kata kata membiarkan luka juga secarik gaun istimewa pada cerita yang terus mengusik jiwa Setumpuk kata pada setiap bahasa menjadi darah yang mengalir kesetiap sungai nadi manusia,membentuk sikap dan ruh yang telanjang Para cendekiaawan dan sastrawan selalu memules kata-katanya sebagai jaring laba-laba Mengikat siapa saja dan apa saja yang penting menguntungkan dahaga Sehingga tak ada bedanya Kata-kata dan aku sama saja.😁 3 maret 2020 Malul kertas Pamekasan

PINTU PULANG

Benda tuhan yang terus menjadi pintu pulang para insan yang telanjang Bertubuh panjang dan hitam meruntuhkan segala keinginan pada langit yang deras menurunkan hujan Entah apa yang membuat ilalang bergoyang dan merasa engnggan pada pintu pulang Benda tuhan yang sakral selalu ramai dengan percakapan kaum ladang,terbahak menggelikan dan imajinasi yang mengigilkan Juga sering menjadi malam yang dijamah dibawah rembulan Alangkah tak berdayanya kehendak yang terhempas angan menjadi angin yang melampaui ingin Aku dan pintu pulang sangat dalam dalam ingatan. 3 maret 2020 😆😅 pamekasan Malul kertas

KEPADA TUHAN

Sering kutanyakan pada ingatan apa yang membuat keindahan sebagai jalan yang menyesatkan Kurasa hanya sebatas asa Yang tertampung dalam logika Menjerat semua lubang cahaya Tidak sedikitpun terurai dengan bahasa Hanya kepada tuhan jalan terang akan tercapai Terangkat dari keterasingan dan selamat dari kebusukan Tetapi masih banyak persoalan yang mengeringkan kerinduan pada MU,namun terus kupasung dalam sejadah jasad ku Hanya kepada tuhan akan terasa damai meski sering kunodai kasih sayangnya terus terurai panjang. 4 maret 2020 Pmk , malul kertas

PADA SEBUAH KENYATAAN

Sebenarnya mata ini masih buta Telinga masih tuli dan hati masih terkunci Kesesatan mengasuh jalan rapuh menuju tuhan terbias keindahan pelangi yang menjadikan aku terus terbabani Sebenarnya keterasingan sangat kudambakan sebagai mana senja yang di puja oleh kaum muda Kepadanya kegelapan menjad cerita dan begitu ramai deburan bintang yang tak sempat kutanyakan keberadaanya Tidak ada kebenaran dihadapan tuhan dan keadilan yang harus dipertahnkan karena setumpuk sumpah hanya menjadi sampah Lalu apa lagi yang harus di pertahankan kecuali pasrah,kecuali merasa hina dan fana barangkali tuhan akan merasa iba pada sepasang kata cinta yang terus menjadi doa Malul kertas 5 maret 2020 Pamekasan

KUHARAP

Kuharap tidak ada yang percaya pada setiap kata yang tumbuh dari ladang dadaku, biarkan aku sendiri dan tuhan yang menikmati Mereka terlalu bising dengan keadaan yang diramaikan egonya masing-masing hingga membiarkan senja membusuk dengan sendirinya Perhatikanlah hujan yang senantiasa menjadi puisi yang tanpa henti membawa ruh kedalam bumi, merasuki celah ingatan dibenakku dan mengakar dengan dalam dihatiku Kuharap mereka tuli dan buta pada setiap kata yang tercipta agar kemesraan kunikmati dengan sempurna dengan tuhan Adakalanya menjadikan matahari sebagai ayah dan rembulan sebagai ibu yang terus mengasuhku tanpa bayaran,menina bobokan kenakalanku dan mengisi perut kosongku Malam ini begitu sepi Kubiarkan manusia menjilat ludahnya sendiri Berjanji bahwa hujan dan ingatan menjadi satu akar dalam dekapan mengisi ketidak sempurnaan kata yang tak tersusun dengan bijaksana Kuharap demikian sepi dan aku Membuahkan rindu. Malul kertas.28 februari 2020 Pamekasan

AYAH ADAM

Barangkali jiwaku ada diujung sana Kuberlari dengan kuhamparkan kepala pada setiap ruang, dan disini kumenemukan bahwa aku tidak dibenarkan dihadapan tuhan sebab kesalahan adalah tempat jiwa manusia dan taubat sebagi kekasih yang sering tidak dimengerti Teringat kepada ayah adam yang disadarkan Oleh kesalahannya sendiri, ia menyadari bahwa  tanpa tuhan tidak akan ada ariti. Malul kertas 2020

MALAM FEBRUARI

Malam februari yang dingin Memenjarakan angan pada angin Sepi memaksa rindu pada ingin Hanya dalam sebuah mimpi kehendak bisa terjadi Saat kenyataan kehilangan urat nadi Berjalan tanpa sedikit inspirasi Atau bunga tidur tanpa mimpi Aroma kenyataan rupaya lebih banyak menjadi bahasa yang sering dibahas oleh para mahasiswa Memanjangkan logika diatas meja,mengulur kata sampai lupa bahwa dirinya manusia Malam yang dingin Melahirkan banyak persoalan Dari rindu yang terbakar Sampai pada kenyataan hidup Yang terus menjalar,penuh retorika Yang menyesakkan dada Suara dari keterpurukan membuka ingatan Bahwa ada beberapa waktu yang pernah terpahat dari kilauan sisik ikan dan gemuruh suara lautan Yang tiba-tiba menyesatkan rembulan Dingin pada ingin adalah doa Segenap manusia Yang membutuhkan selimut kenyataan Dari seribu harapan puisi tuhan. Pamekasan 12 februari 2020 Malul kertas

HUJAN

Bermain hujan dalam perapian Engkau yang menjadi langitnya dan Aku yang menjadi hujannya Bergemuruh kencang didalamnya. 9 februari 2020 Malul kertas

PELUKLAH AKU TUHAN

Malam yang sempurna Hilang tanpa nama dan Tumpukan kata selalu menyisakan luka Kembang mayat pecah dibawa rembulan Desah irama hujan tenggelamkan ingatan Bahwa tuhan sedang menyaksikan Berdiri dalam pintu Menyaksikan kehampaan yang buntu Meninabobokan mimpi yang sendu Ingatan adalah musuh sejarah Yang mencabik semua arah Hilang rupaku tanpa darah Menikmati senja saat memerah Ahhhhhh Kebiasaan yang dilahirkan dari rahim sejarah Terus berkembang bagai samapah, Dan ilalang,tajam saat tertikam pasrah Suara sisik ikan Dan kodok daratan Berteriak peluklah aku tuhan. Pelacur bahasa 10 februari 2020 Malul kertas

ENTAHLAH

Entahlah  malam ini aku merasakan kerinduan yang teramat tajam, mengingat kembali isak tangis tanpa dimengerti dan rindu sedang teruji Dalam satu sisi aku merindukan perubahan Bermetafora pada setip cahaya dan bunga-bunga Dimulai saat suara tuhan melipat kenakalan Subuh terasa asing Suara burung pun nyaring Kutunggu matahari sampai hancur berkeping Masih kuingat kehangatan saat berdamping Entahlah Menyebut namanya adalah keterbatasan logika Bermuara pada setiap lubang didada Hingga puisi runtuhkan hujan saat muisim  kemarau tiba Entahlah Adalah kehendak tuhan yang mesti dimengerti Bahwa kerinduan  datang untuk menguji Membelah segala arah,memetik buah rindu dari tumpukan waktu. Sabtu, pamekasan, 8 februari 2020 Malul kertas

LEWAT KATA

Malam ini aku akan bercerita tentang waktu Saat bintang itu datang hilang keraguan dengan serpihan kata yang menjulang Kata yang memiliki ruang sejarah Kupahat perlahan ruhnya kurasakn tubuhnya yang jauh dari cahaya tubuhku sandiri Ruang mediasi tempat ruh membajak matahari Teburan bintang kata-kata menebus tajam dalam palung, hilang gelisah dan resah bersama angin lewat suaramu yang merdu Lewat kata yang sederhana Hampir dari separuh jiwaku Seperti bulan purnama Meski sedikit  gerhana Baja tua buatlah seperti muda Jangan terlu cepat agar tidak cepat sampai Begitu dalam dua kalimat itu menyayatku Indah dan membuatku merasa malu Selama ini akselerasi waktu terus kupacu Tanpa kutau semua itu hanyalah serpihan debu Otak membeku, diam merasa lesu dan hidup terasa rancu Leburkanlah semua itu dengan perjalanan,lihatlah sesuatu yang baru karena keterbatasan seringkali membuat manusia tidak menyadari kehendak tuhan, Puisi indah itu sangat lembut menyapaku Membuat aku i

MALAM

Malam ini pekat sekali Segelas kopi nikmat sekali Menikmatimu penuh birahi Duduk digetirkan dengan bait terakhir puisi Melempar gelisah pada segelas air yang mati Disini kutemukan desah hujan kalangkabutan Menyulam angan yang terbawa ingatan Lampu dan bibir pintu selalu tau memupuk matahari  tumbuh dalam gelomabang dan gejolak yang selalu memilukan Hujan menghentikan langkah Hanya diam dengan pasrah Menunggu dengan sedikit gelisah Kapan gelap malam akan segera tergantikan Aku sendiri tetap menikmati gelap Seperti ilalang menusuk jalan pulang. Pamekasan 28 januari 2020 Malul kertas

TERLUMAT REMBULAN

Kisah yang teramat curam Diatas gelombang Dari desah angin hingga angan Menjadikannya kenangan Dimulai dari percakapan kecil Saat matahari masih menggigil Sudut kamar ramai dengan rayuan Kemarilah penuhi semua ingatan Disini ilalang bertubuh tajam Menembus ruang malam yang pekat dan penuh belukar rerumputan Desah angin begitu kencang hingga melupakan segala luka dan kenikmatan membunuh seribu bibit kehidupan diatas senja Rupanya masih belum reda juga Hujan tengah malam terbiasa datang Dan mimpi selalu menjadi tamu tanpa diundang Pertama kali ilalang terlumat rembulan Dibalik pintu semua ingatan bernafas kencang Bergaun bulan purnama mengisyaratkan keindahan tak bermakna Ya tuhan Segala resah meninabobokan Kesadaran terkikis Kenikmatan Kembalikan segera dalam kesucian Pamekasan,21 januari 2020 Malul kertas

GURU

Guru adalah ayah yang menakutkan Hentakan dan tatapannya yang tajam Mendewasakan kekanak kanakan Guru mengasah,mengasih dan mengasuh Dengan sikap dan tanda tanya yang dibenturkan dikepala melahirkan bulan purnama Tumbuh goyahkan rerumputan yang gontai ditengah lingkaran gelap malam,semerbak aroma tubuhnya gersangkan dada dan getir tiada tara. 18 desember 2019 malul kertas Plakpak

ANJIR

Anjir Indonesia banjir Dari hilir Memuai takdir Tangis pinggiran  terus mengalir Resah sampah mengalir Dadaku menyaksikan Bibir mencibir Pada sebatang petir yang jauh bertakbir Anjir Ulat dan lalat menggerogoti sampah Melihat seribu tumpukan limbah Berdiri gagah dengan rakus melatah Genangan air mengalir susah Sampah terdiam dengan gelisah Pasrah menyaksikan alam marah Hanya pada tuhan mereka bisa pasrah Genangan air mata membanjiri indonesiaku Tubuh nenek tua terkulai layu Ada yang beku Mempertahankan seikat baju Hati membatu bagai palu Lalu apa yang akan terjadi setelah itu Ketika kesadaran mulai tersipu Nafas terhempas diterpa badai dan debu Angin menghilangkan akar Menakutkan hati dan nalar Menggetarkan segala yang menjalar Dari nasib dan ketiadaan yang belukar Tersimpan dengan dalam diatas tikar Anjir Subuhku banjir hahahhahah Saat lenxius dan marxisme memonopili hujan Dan persoalan tentang  dealiektiak tuhan Selalu melibatkan ingatan Dalam pe

SEHELAI NAFAS

Kata-kata yang bernafas kencang Menjadi tajam disetiap ingatan Merah menghampar luas dalam dekapan Matahari mendapatkan persoalan Tentang gelisah yang duduk disebelahan Mengingatkan mimpi terang perlahan Indah bagai bunga mawar yang mengembalan wewangian disetiap aliaran nafas panjang, Yatuhan degup jantung mulai  tak beraturan Kata-kata mulai mengulur seruan Biarkan aku mengeja ingatanku sendiri Dan memahami setiap sudut paling sunyi Pagi ini ada kisah dari helayan nafas bertubuh pelangi. 18 januari 2020 Malul kertas

PUISI

Terarah dan mengusikku pasrah Dentuman kerancuan yang membentangkan gelisah Alangkah tak berdayanya keriput waktupun basah. 17 januari 2020 Malul kertas

SEPI

Malam dengan secangkir kopi Dingin membalut sepi Gelisah mencuat bagai duri Melukai segumpal hati Perih terdampar lalu mati Bangkai menghampiri Kisah mulai pergi Dalam satu lingkaran yang sunyi Pekat malam bising dengan bunyi Telaah logika Semerbak wangi Tawa dan busa bicara menyebrangi Melintasi segala resah yang menelanjangi Hilang terhempas angin dalam bumi Sepi Selalu tumbuh dalam hidup Gemilang tidak pernah redup Bergerak dan berdegup. 16, januari 2020 Malul kertas